Jakarta (ANTARA News) - Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sayed Mustafa Alaydrus mengingatkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak hanya terfokus menyelesaikan persoalan Century saja tetapi juga memperhatikan pula sejumlah persoalan di Aceh yang belum selesai, khususnya terkait hak-hak mantan anggota GAM.

Kepada pers di Jakarta, Minggu, mantan fasilitator pertemuan antara tokoh GAM Hasan Tiro dengan pemerintah Indonesia di Helsinki itu mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah komitmen Jakarta yang belum dipenuhi kepada mantan-mantan anggota GAM di Aceh.

"Dalam perjanjian damai di Helsinki itu sebenarnya disebutkan bahwa kepada eks GAM akan diberikan tanah seluas 2 hektare dan juga bantuan kesejahteraan senilai Rp25 juta," katanya.

Namun, ia menambahkan, hingga saat ini masih banyak mantan anggota GAM yang belum dipenuhi hak-haknya dan bahkan ada diantara mereka yang hanya diberi uang sebesar Rp200 ribu saja.

Oleh karena itu, Sayed Mustafa mengingatkan agar persoalan yang belum selesai di Aceh itu harus pula mendapatkan perhatian serius pemerintaha Yudhoyono-Boediono saat ini dan mereka tidak boleh hanya terfokus pada persoalan Century saja.

"Masalah Century itu juga harus diselesaikan, tapi kami juga meminta perhatian yang sama," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa apabila persoalan yang sebenarnya sepele itu tidak mendapat perhatian pemerintah, ia khawatir rekan-rekannya sesama mantan anggota GAM kembali menggugat ketidak adilan itu.

"Memang sampai saat ini belum ada riak-riak kearah itu. Tapi bukan mustahil apabila masih ada banyak ketidak adilan di Aceh, mereka akan kembali menggugatnya," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010