Melbourne (ANTARA News/Reuters) - Petenis Serbia Ana Ivanovic mengawali langkah awal dalam perjalanan panjang memenuhi idamannya kembali ke puncak tenis dunia puteri, ketika dengan mudah melewati putaran pertama turnamen tenis Australia Terbuka, Selasa.

Kemenangannya atas petenis Amerika Serikat Shenay Perry dengan skor 6-2 dan 6-3 bukan kejutan karena dia tidak membuat satu pun kesalahan dalam pertandingan awal di Melbourne Park itu.

"Ini amat bagus, saya gembira dengan hasil permainan saya hari ini. Kondisinya amat dingin dan berangin, berbeda dengan di Brisbane atau di tempat lain yang pernah saya rasakan," katanya.

"Saya hanya berusaha keras untuk melakukan pekerjaan saya. Dari waktu ke waktu saya merasakan permainan saya semakin bagus, juga servis saya," katanya.

Pada penampilannya di turnamen grand slam terakhir di AS Terbuka tahun lalu, Ivanovic kandas di putaran pertama dan itu adalah penampilan terburuknya di banding permainannya di tempat lain, sehingga peringkatnya melorot.

Ia kembali berusaha menapak ke tingkat atas pada 2008 ketika maju ke final Australia Terbuka kemudian menang di Prancis, namun setelah itu permainannya kembali menurun.

Sejak ia menang di Paris, Ivanovic hanya memenangi satu pertandingan, turnamen tingkat kedua (tier 2) di Linz pada 2008 dan setelah itu gagal menembus putaran keempat di berbagai turnamen.

Pada 2010, ia mengawali lagi permainnya dengan harapan besar, di bawah asuhan pelatih Darren Cahill, yang mengarahkan Andre Agassi dan Lleyton Hewitt, dan maju ke semifinal di Brisbane Internasional.

Ada masalah ketika menghadapi Perry saat dia berusaha melancarkan servis namun peringkat ke-20 itu bermain tenang dan dengan rasa percaya diri tampil sebagai pemenang.

"Saya amat gembira memenangi pertandingan ini, karena ia bermain amat bagus. Ia merupakan lawan yang berbahaya," kata Ivanovic.

"Ia terus menyerang dan melakukan servis dengan keras dan memukul voli dengan cepat. Ia seolah tidak memberi kita kesempatan untuk menemukan irama permainan kita," kata petenis Serbia itu.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010