Karawang (ANTARA News) - Ribuan rumah di delapan desa sekitar Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa, masih terendam banjir menyusul hujan deras yang masih mengguyur daerah tersebut dan akibat air laut pasang.

Kedelapan desa yang sejak tiga hari lalu hingga kini dilanda banjir ialah Desa Tambaksari, Tambaksumur, Sumurlaban, Srikamulyan, Kutamakmur, Medankarya, Gempolkarya, dan Desa Srijaya. Seluruh desa itu berada di Kecamatan Tirtajaya, Karawang yang berdekatan dengan laut pantai utara (Pantura)

"Desa yang masih dilanda banjir pada Selasa ini sudah berkurang dibandingkan pada hari sebelumnya, Senin (18/1) kemarin," kata Camat Tirtajaya, Karawang, Darul Amin, di Karawang, Selasa.

Pada Selasa ini banjir hanya merendam ribuan rumah yang dihuni sebanyak 6.803 jiwa dari 1.803 KK di delapan desa sekitar Kecamatan Tirtajaya. Sedangkan pada Senin (18/1), banjir telah merendam 2.665 rumah yang terdapat 10.196 jiwa dari 3.109 KK, di sebelas desa sekitar Kecamatan Tirtajaya.

Sementara pada Minggu (17/1) lalu, banjir telah merendam 1.634 rumah penduduk, yang terdapat 1.803 KK dan 6.408 jiwa di sebelas desa, seperti Desa Tambaksari, Tambaksumur, Sumurlaban, Kutamakmur, Bolang, Srikamulyan, Sabajaya, Pisangsambo, Medankarya, Gempolkarya, dan Desa Sriwijaya.

"Sejak Minggu (17/1) sampai Selasa siang, ketinggian air di sejumlah desa sekitar Kecamatan Tirtajaya mencapai antara 30-60 centimeter," kata Darul.

Ia mengimbau agar masyarakat di sejumlah desa yang menjadi korban banjir tetap tenang, karena banjir di daerah sekitar Kecamatan Tirtajaya selalu terjadi hampir setiap tahun.

Menurut dia, banjir yang terjadi di daerahnya itu akibat tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir, ditambah dengan terjadinya air laut pasang. Sehingga terjadi luapan air dari beberapa sungai yang ada di daerahnya.

Luapan air sungai itu kemudian mengakibatkan air tumpah ke jalan raya, areal persawahan, areal tambak, dan halaman rumah penduduk. Bahkan, banjir juga sudah sampai ke dalam rumah penduduk.

Untuk mewaspadai kemungkinan banjir yang lebih parah pada beberapa hari ke depan, pihaknya tetap berkoordinasi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Pihaknya juga sudah menyiapkan satu buah perahu karet untuk mengevakuasi masyarakat korban banjir, jika terjadi banjir lebih parah.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010