Ciamis (ANTARA News) - Seorang penggali batu tewas akibat ledakan sebuah dinamit rakitan jaman penjajahan yang tertimbun di Dusun Cibuluh, Desa Kartajaya, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso SIK melalui Kasat Reskrim AKP Agus Gustiaman SH, Selasa, menerangkan bahwa insiden itu terjadi Senin pagi (18/1) dan menewaskan Kodir (63), warga setempat yang tengah menggali batu di dekat rumahnya.

"Korban meninggal dunia karena terkena ledakan dinamit rakitan yang diperkirakan dinamit pada jaman penjajahan atau jaman Belanda yang masih tertimbun di sana," kata Agus.

Kodir yang berprofesi sebagai penggali batu, tewas terkena ledakan ketika ia tengah menggali batu di bukit tidak jauh dari rumahnya.

Kata Kasat, dari hasil penyelidikan, dinamit rakitan yang masih aktif itu meledak setelah terkena percikan api dari alat pemecah batu yang digunakan oleh Kodir.

"Korban sibuk mengambil batu sendirian di atas gunung, namun tiba-tiba terdegar suara ledakan keras dan teriakan korban," kata Kasat berdasarkan keterangan para saksi yang juga teman seprofesi dengan korban.

Ledakan sempat membuat penggali batu lainnya panik, dan mereka menolong korban setelah memastikan lokasi ledakan aman.

Ketika rekannya datang menolong, korban sudah tergeletak dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat di Kota Banjar.

"Beberapa saat kemudian, korban yang akan dibawa ke rumah sakit akhirnya meninggal dunia," kata kasat.

"Setelah dilakukan pemerisaan, peristiwa ini karena ketidak tahuan korban terhadap ancaman bahaya di lokasi tersebut," katanya.

Jajaran Polres Ciamis tengah berusaha memastikan tidak ada dinamit lainnya di tempat itu yang membahayakan para penambang dan mereka juga memasang garis polisi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010