Kendari (ANTARA News) - Sejak Kamis pagi, sejumlah gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA di Kendari, dibanjiri nasabah dengan banyak diantaranya yang mengkhawatirkan kasus pembobolan rekening mereka.

Salah seorang nasabah, Mulyadi, mengatakan, pengecekan Saldo sengaja dilakukan di outlet ATM yang ada di kantor cabang BCA, sebab menurutnya lebih aman jika dibandingkan menggunakan mesin ATM yang berada di luar kantor.

"Saya sengaja ingin mengecek saldo, walaupun saldo saya tidak banyak tetapi saya juga khawatir sebab yang saya baca di media pembobolan itu tidak pandang bulu mau saldo banyak atau sedikit bisa saja dibobol," katanya.

Mengenei kekhawatiran itu, Kantor Bank Indonesia (KBI) Kendari langsung menggelar konferensi pers bersama seluruh pemimpin bank di Sultra.

Dalam rapat itu, Pemimpin KBI Kendari, Lawang M. Siagian menyatakan, belum ditemukan kasus pembobolan rekening melalui modus lloning kartu ATM di wilayah Sulawesi Utara.

"Kami belum menemukan adanya kasus pembobolan seperti di Denpasar, tetapi kami juga tetap akan melakukan proteksi dengan meningkatkan pengamanan di ATM serta pengecekan terhadap pealatan agar sesuai dengan standar pelayanan," kata Lawang.

Ia juga akan meminta perbankan untuk memberikan tips kepada nasabah agar tidak terkecoh dengan tipuan para sindikat pembobol rekening tersebut.

"Ada beberapa modus yang bisa mereka lakukan, bisa melalui telepon, kloning ATM dan lain-lain. Karena itu kami juga menghimbau agar nasabah menjaga kerahasiaan nomor PIN ATM dan bila perlu dilakukan penggantian pin secara berkala," tambah Lawang.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Cabang BCA Kendari, Adhi Suminto, menurutnya pihaknya akan berupaya melakukan proteksi agar dana nasabah tetap aman.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010