Mamuju (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dr Ahmad Azis menganjurkan agar pola hidup masyarakat sedapat mungkin menghindari kebiasaan hidup jorok untuk meminimalisir timbulnya penyakit yang menggerogoti kehidupan manusia itu sendiri.

"Masyarakat diminta agar tetap memperhatikan pola hidup sehat atau bersih untuk meminimalisir masuknya penyakit yang dapat menggerogoti hidup kita sendiri," kata Ahmad Azis, di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, kebiasaan hidup dengan pola yang bersih akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar serta memungkinkan segala bentuk virus yang ada tidak mudah menembus tubuh manusia, begitu pun sebaliknya, bahwa kebiasaan hidup dengan kondisi lingkungan yang kotor akan memudahkan penyakit itu mudah merasuk dalam tubuh manusia itu sendiri.

"Kita akan kebal dari segala bentuk penyakit apabila kita memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, sehingga kami dari Dinkes Sulbar meminta masyarakattetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mengusir virus-virus yang dapat mengancam kehidupan kita sendiri," tuturnya.

Azis menuturkan, pola hidup sehat meliputi pola tidur, makan, bekerja, olahraga, dan rekreasi.

"Hampir sebagian besar manusia tidak selalu dapat disiplin untuk menjaga pola hidup sehat ini," katanya.

Dia mengatakan, indikator yang mengakibatkan timbulnya penyakit itu akibat kondisi lingkungan sekitar tidak pernah memperhatikan kebersihan, sehingga virus yang merebak kemana-mana mudah menjangkiti tubuh manusia yang menerapkan pola hidup yang jorok.

"Penyakit itu menghinggapi manusia bermula kerena terbiasa hidup dengan pola yang jorok," katanya.

Misalnya, lanjutnya, ciri-ciri manusia yang terbiasa hidup dengan pola yang tidak sehat itu seperti memakan makanan tanpa mencuci tangan, membiarkan sampah menumpuk di lingkungan sekitar dan masih banyak lagi gaya hidup yang tidak sehat yang memicu terjangkitnya penyakit dalam tubuh manusia itu.

"Gaya hidup yang bersih itu akan memungkinkan kita terhindar dari berbagai penyakit yang aneh-aneh seperti yang dialami Ummi salah satu pasien yang terinfeksi akibat luka benjol pada bagian tubuh hingga luka itu berulat," tuturnya.

Dia mengungkapkan, pola hidup sehat tergantung pribadi dan lingkungan masing-masing. Dengan demikian, kualitas hidup sehat dapat diatur sebagaimana mengatur lingkungan.

Namun, tambah dia, tidak sedikit orang yang tidak mengetahui dan tidak mampu pula mengatur pola hidup sehat.

"Pola hidup yang tidak sehat akan memudahkan terjadinya kerusakan-kerusakan pada berbagai organ tubuh dan rentan terkena penyakit," ungkapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010