Juru Bicara "Human Rights Watch", Eric Guttschuss, mengatakan, Sabtu, jumlah korban tewas di pihak Muslim sudah mencapai sedikitnya 364 orang.
"Hingga Jumat, sudah lebih dari 364 orang warga Muslim tewas di Jos, termasuk sejumlah korban yang ditemukan di sumur-sumur Kuru Karama," katanya mengutip data korban yang dikumpulkan pihak Muslim.
Dari 364 warga Muslim yang tewas dalam konflik yang sudah berlangsung hampir sepekan itu, sebanyak 187 orang di antaranya dievakuasi ke masjid kota Jos.
Berbeda dengan pihak Muslim, Perhimpunan Kristen Nigeria menyebutkan, pihaknya belum mengumpulkan data terkini jumlah korban dari kalangan warga Kristiani.
"Semoga mereka melakukannya sebelum berakhir akhir pekan," katanya.
Seiring dengan bertambahnya jumlah korban pertikaian SARA ini, Wakil Presiden Goodluck Jonathan telah pun memerintahkan pengiriman tentara ke Nigeria Tengah.
Penasehat Keamanan Nasional Nigeria Sarki Mukthar, mengatakan, tentara bersama polisi sedang menuju Jos untuk memulihkan keamanan di pusat kota.
Wapres Jonathan juga memerintahkan para komandan keamanan agar segera bergerak ke kota Jos guna menilai situasi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Keduanya sama2 ciptaan Tuhan.Kenapa harus bunuh-bunuhan hanya karena di peralat agama
Seperti juga di Indonesia dikit2 agama,ini terlalu berbahaya bagi pertumbuhan bangsa & negara.
KTP harus tercantum agama,hal spt inilah yg menjadi akar masalah keributan setiap saat (SARA).
Manusia itu bebas mau beragama atau tidak
Iman itu bukan harus di pamer2kan dgn atribut,atau suara toa yg keras,tapi cukup di hati.
Kenyataanya Muslimlah yg jadi korban kesadisan
Kemungkinan persenjataannya musuh di bantu negara barat.
Kemungkinan persenjataannya musuh di bantu negara barat.