Pamekasan (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan terhadap warga Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, yang terlibat kontak langsung dengan unggas yang dinyatakan positif terjangkit flu burung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr Hendro Santoso, Sabtu, mengatakan pemeriksaan itu untuk memastikan apakah virus mematikan tersebut telah menular kepada manusia atau tidak.

"Ini sesuai dengan standar operasional penanganan (SOP) yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan terlebih dahulu dilakukan terhadap pemilik ayam Yuni Astutik dan semua keluarga yang ada di rumah itu.

Selanjutnya semua tetangga yang dekat dengan kandang ayam petelur yang sudah terserang virus flu burung tersebut.

"Pemeriksaan dilakukan terhadap orang-orang yang pernah terlibat kontak langsung dengan ayam milik warga yang positif flu burung itu," katanya.

Hendro Santos mengatakan Dinas Kesehatan lambat melakukan pemeriksaan terhadap pemilik ayam dan warga yang tinggal di sekitar kandang ayam itu, karena pihaknya masih menunggu hasil "rapid tes" yang dilakukan petugas dari Dinas Peternakan.

Sebelumnya, sejumlah warga di desa itu memprotes Pemkab Pamekasan karena pemeriksaan terhadap warga yang pernah kontak secara langsung dengan ayam yang positif flu burung tersebut terkesan lambat.

Padahal, menurut warga, pengumuman bahwa ratusan ayam yang mati mendadak dan dinyatakan positif flu burung itu, telah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Kami khawatir virus mematikan ini menular kepada semua penduduk yang tinggal di desa ini," kata Ketua RT 01, RW 06 Dusun Kebun, Desa Pademawu Timur, Rasyad.

Di Desa Pademawu Timur jumlah ayam milik warga yang dinyatakan positif terserang virus flu burung oleh Dinas Peternakan Pamekasan sebanyak 370 ekor, dan semua ayam tersebut telah dibakar pada 19 Januari 2010.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010