Dobo, Maluku (ANTARA News) - Guyuran hujan lebat dan kabut tidak menghambat semangat tim ekspedisi Garis Depan Nusantara (GDN) melanjutkan perjalanan laut menuju Pulau Kultubai Selatan, salah satu dari delapan pulau terdepan nusantara di Kabupaten Kepulauan Aru.

"Setelah melakukan pemancangan tugu prasasti NKRI di Pulau Kultubai Utara, hari ini kami melanjutkan perjalanan ke Kultubai Selatan meskipun diguyur hujan dan hembusan angin agak kencang serta ketinggian gelombang antara satu sampai dua meter," kata Komandan Ekspedisi GDN, Irwanto Iskandar di Kultubai Utara, Senin.

Tim ekspedisi GDN yang menggunakan kapal ekspedisi Perahu Layar Motor (PLM) Cinta Laut mulai melakukan perjalanan ke delapan pulau terdepan nusantara di Kepulauan Aru sejak 8 Januari 2010 sampai hari ini sudah berhasil memasang empat tugu prasasti di Pulau Penambulai, Ararkula, Kararai atau Karaweira dan Pulau Kultubai Utara.

Selain melakukan pemancangan tugu prasasti, tim ekspedisi juga menyinggahi pulau-pulau berpenghuni yang berdekatan dengan pulau terluar untuk melakukan pendataan demografi dan kehidupan sosial budaya masyarakat setempat.

Menurut dia, Kultubai Utara merupakan pulau ke-79 yang ditancapkan tugu prasasti NKRI dari 92 pulau terdepan nusantara di seluruh Indonesia, sedangkan penduduk Desa Masiang dan Gomu-Gomu yang berdekatan dengan pulau tersebut telah didata tim.

Pulau Kultubai Utara yang telah ditancapkan tugu prasasti NKRI ini terletak di titik koordinat 6 derajat, 38 menit 50 detik garis Lintang Selatan dan 134 derajat 50 menit 12 detik Bujur Timur sesuai Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2002 tentang daftar koordinat geografis titik-titik garis pangkal kepulauan Indonesia.

Sedangkan Pulau Kultubai Selatan terletak pada posisi 6 derajat 49 menit 54 detik garis Lintang Selatan dan 134 derajat 47 menit 14 detik Bujur Timur.

"Longgar Apara merupakan dua desa terdekat dengan Pulau Kultubai Selatan yang tidak berpenghuni, sehingga tim ekspedisi akan melakukan pendataan demografi dan sosial budaya serta aneka satwa endemis maupun tumbuh-tumbuhan di daerah itu," katanya.

Tugu prasasti NKRI terbuat dari stainless steel berukuran panjang satu meter dan bagian depannya terdapat lambang Burung Garuda, sedangkan sisi belakang tertera titik dasar koordinat, nama pulau dan kabupaten serta provinsi dimana pulau tersebut terletak. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010