Bandung (ANTARA News) - Kecintaan kepada dunia perkeretaapian membuat Dharmono (58) begitu piawai memindahkan lokomotif serta kereta api (KA) lawas ke media kaca.

Sosok KA lawas nan unik produksi awal 1900-an hingga KA termutakhir dipindahkan oleh pensiunan pegawai PTKA tersebut menjadi sebuah karya seni lukis khas dan diminati pecinta KA.

"Para pecinta KA meminta digambarkan KA tua berikut nomor seri produksinya, sekitar 600 lukisan KA dalam kaca sudah saya hasilkan dan semuanya dibeli kolektor," kata Dharmono, di Bandung, Selasa.

Bentuk lokomotif tua berikut panorama alamnya menjadi obyek lukisan yang penuh karakter di tangan warga Jalan Pelajar Pejuang Kota Cirebon itu.

Uniknya pria yang juga pensiunan Unit Jembatan PTKA itu melukis di bidang kaca dari arah belakang.

Pria yang sudah melukis sejak masih aktif bekerja di PTKA tersebut biasa melukis pada bidang kaca 90 centimeter kali 140 centimeter baik itu di atas kaca biasa maupun kaca es.

Setiap karyanya dijual Rp500 ribu hingga Rp750 ribu. Peminatnya selain karyawan PTKA juga para pencinta kereta api.

"Sebagian besar karya lukis saya lokomotif tua berikut keretanya. Biasanya pemesan memilih sendiri jenis loko dan nomor serinya sesuai daerah masing-masing," kata Dharmono.

Meski sudah piawai, ia kerap melakukan kesalahan dalam menggoreskan cat minyak di atas kacanya. Ia terpaksa harus membuka cat yang sudah mengering dan memulai lukisannya dari awal.

"Setiap lukisan diselesaikan hingga seminggu, perlu ketelatenan karena kesalahan menggoreskan kwas harus kerik lagi dan dimulai dari awal," kata Dharmono yang selalu membawa dua assistennya untuk memasarkan lukisan lokomotifnya itu.

Ia mengaku selalu berangkat mengantarkan pesanan lukisannya itu dengan menggunakan KA sehingga ia dikenal oleh para masinis dan kondektur KA.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010