New York (ANTARA News/Reuters) - Bank-bank sentral utama di seluruh dunia pada Rabu mengatakan mereka akan menghentikan pinjaman darurat dolar AS yang diperkenalkan selama krisis keuangan, mencerminkan tumbuhnya kepercayaan sistem keuangan kembali sehat.

Keputusan, yang diumumkan dalam pernyataan terkoordinasi, adalah sebuah tonggak penting dalam krisis keuangan global dan menandai pencabutan terpadu pertama dukungan luar biasa dari bank-bank sentral untuk pasar keuangan.

The European Central Bank (Bank Sentral Eropa-ECB), Bank of England (Bank Sentral Inggris-BoE), Bank of Jepang (Bank Sentral Jepang- BoJ) dan Swiss National Bank (Bank Sentral Swiss), serta bank-bank sentral dari Kanada, Australia, Brasil dan Swedia mengatakan mereka akan membiarkan pengaturan "swap" dolar mereka dengan Federal Reserve AS yang berakhir pada 1 Februari.

Permintaan untuk swap dolar, melalui Federal Reserve AS memberikan miliaran dolar ke perusahaan-perusahaan keuangan luar negeri melalui bank-bank sentral asing telah jatuh secara dramatis karena kondisi pasar di seluruh dunia membaik.

"Saluran-saluran ini, yang didirikan untuk melawan tekanan pasar pendanaan global, tidak lagi diperlukan mengingat perbaikan terlihat dalam fungsi pasar keuangan tahun lalu," Bank Sentral Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Bank-bank sentral akan terus bekerja sama sebagaimana diperlukan."

Pernyataan bank-bank sentral bertepatan dengan pernyataan kebijakan Fed menyusul penutupan pertemuan dua hari dua Januari di mana dikatakan swap akan berakhir seperti yang direncanakan pada 1 Februari.

Panel pengaturan kebijakan Fed membuka saluran swap dengan Bank Sentral Eropa dan Bank Nasional Swiss pada Desember 2007. Ketika krisis keuangan memburuk, Fed juga menetapkan saluran swap

dengan bank sentral dari Jepang, Inggris, Kanada, Australia, Swedia, Norwegia, Denmark, Brasil, Meksiko, Korea Selatan dan Singapura untuk meringankan kekurangan dana dolar.

Dengan kepercayaan di pasar keuangan dalam pasokan pendek di puncak krisis, pasar uang jangka pendek membeku. Banyak bank dan investor asing, yang tergantung pada pasar uang untuk meminjam dolar untuk mendanai aset dolar AS mereka, menemukan sendiri dolar jangka pendek yang diperlukan untuk membiayai kepemilikannya.

Melalui swap mata uang, Fed AS menawarkan dolar kepada bank-bank sentral asing, sebagai ganti mata uang mereka. Bank-bank sentral asing kemudian meminjamkan dolar kepada bank dalam pasar domestik, yang memungkinkan perusahaan untuk mengakses dolar pada suatu waktu ketika saluran pembiayaan normal telah ditutup.

Perjanjian swap dolar Fed telah mencapai setinggi 583 miliar pada akhir Desember 2008, turun menjadi 1,25 miliar pada 20 Januari.

Kecenderungan ini telah dilihat di bank-bank sentral yang terlibat.

Bank-bank Eropa mengambil hanya 75 juta dolar pada minggu lalu, dibandingkan dengan hampir senilai 170 miliar pada puncaknya mereka Oktober 2008. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010