Pontianak (ANTARA News) - Bulog Divisi Regional (Divre) Kalimantan Barat, menyediakan 10 ribu ton beras untuk operasi pasar (OP) sepanjang 2010 di Kalbar, demikian Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Kalimantan Barat, Muhammad Hasyim di Pontianak, Senin.

"Cadangan sebanyak itu bisa saja bertambah kalau memang kebutuhan meningkat untuk melakukan OP," kata Muhammad.

Hari ini Bulog telah melakukan OP di Pasar Siantan, Jeruju dan Kota Baru sebanyak 4 ton beras untuk menekan kenaikan harga beras. "Selasa (2/2) kami juga akan melakukan OP di tempat yang sama," ujarnya.

Bulog Kalbar akan terus melakukan OP hingga harga beras di pasaran turun atau stabil. Beras OP yang dijual kepada masyarakat Rp5.700/kilogram, katanya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras di pasaran, di antaranya tingginya permintaan setelah hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru 2009.

Selain itu juga dipengaruhi sentra-sentra pertanian padi di Indonesia yang belum panen.

Hasyim menambahkan, hingga kini pihaknya baru melakukan OP di Kota Pontianak dan Kabupaten Sintang, sedangkan operasi dilakukan berdasarkan permintaan gubernur.

Gubernur Kalbar telah menyurati Bulog provinsi itu untuk menekan harga beras yang saat ini telah naik sekitar 15 persen.

Ia membantah Bulog lamban melakukan OP dalam menekan harga beras di pasaran. "Kami baru bisa melakukan OP kalau harga beras telah mengalami kenaikan 15 persen. Di bawah itu dikhawatirkan akan berdampak merosotnya harga gabah di tingkat petani," kata Hasyim.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010