Moskow (ANTARA News/AFP) - Laba bersih perusahaan minyak terbesar Rusia Rosneft milik negara, turun 35,9 persen pada 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, perusahaan mengatakan pada Senin.

Laba bersih untuk 2009 adalah 6,51 miliar dolar (4,67 miliar euro), turun dari 10,1 miliar dolar pada 2008, Rosneft mengatakan dalam sebuah pernyataan mengumumkan hasil terakhirnya.

Perusahaan mengatakan kejatuhan itu "sebagian disebabkan oleh tarif pajak pendapatan efektif yang lebih tinggi," dengan tingkat pajak meningkat dari 15 persen pada 2008 menjadi 24 persen.

Pada November, perusahaan mengumumkan bahwa laba dalam sembilan bulan pertama dalam setahun telah anjlok hingga 53,2 persen, sehubungan kemerosoton dua kali lipat pada tahun-ke-tahun penurunan rata-rata harga minyak mentah dan produk minyak.

Hasil terbaru menunjukkan bahwa labanya naik di kuartal terakhir, meningkat lebih dari 43 persen pada kuartal ketiga.

Produksi minyak mentah naik sebesar 2,8 persen pada periode yang sama, setelah Rosneft membuka produksi komersial pada Agustus di Vankor ladang minyak baru di Siberia.

"Meskipun situasi ekonomi makro yang menantang pada awal 2009, Rosenft menyampaikan hasil yang sangat baik untuk tahun tersebut di semua metrik penting," CEO Rosneft Sergei Bogdanchikov mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus fokus pada metrik kinerja ini pada tahun 2010."

Perusahaan energi Rusia melihat penurunan tajam dalam laba pada 2009 karena krisis ekonomi global menekan harga minyak dan gas dari rekor tinggi di pertengahan 2008.

Sebelumnya, Senin, raksasa energi Rusia Gazprom, perusahaan gas terbesar dunia, mengatakan laba bersihnya dalam sembilan bulan pertama 2009 jatuh 36 persen akibat volume penjualannya turun dan tingginya harga gas di Asia Tengah.(A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010