Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI akan mengintegrasikan pembelian tiket di empat stasiun kereta api dengan tiket busway Transjakarta dengan meluncurkan Jak-Card yang dapat digunakan di kedua moda transportasi tersebut.

"Untuk tahap awal, baru empat stasiun yang diintegrasikan karena empat stasiun itu memiliki lokasi akses dekat dengan halte busway," kata Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasan Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI M Akbar di Jakarta, Selasa.

Keempat stasiun itu adalah Stasiun Gambir, Stasiun Juanda, Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Jakarta Kota.

Akbar menyebut kerjasama dengan PT Kereta Api itu untuk sementara akan dilakukan bagi empat stasiun namun jika dinilai efektif maka sistem pembayaran secara elektronik itu akan diterapkan pada seluruh jaringan moda angkutan masal di ibukota.

"Kita akan bangun infrastruktur busway berdekatan dengan stasiun sehingga memudahkan akses pengguna," kata Akbar.

Namun untuk tahap uji coba tersebut, kartu Jak-Card belum bisa membeli tiket kereta api langsung dengan tiket busway sehingga penumpang masih harus menggosokkan kartu untuk membeli tiket di kedua pusat pemberangkatan angkutan.

Kedepannya, Akbar menyebut akan ada penyempurnaan sehingga pembelian kedua tiket moda transportasi itu dapat digabungkan.

Kartu isi ulang Jak-Card tersebut dapat diisi hingga nilai nominal tertinggi Rp1 juta dan dapat juga digunakan untuk berbelanja disalah satu mini market dan membayar ongkos taksi tertentu.

Sementara pendistribusian kartu Jak-Card akan dilakukan oleh Bank DKI.

"Kartu ini bisa dibeli masayarakat di setiap halte busway. Dalam dua minggu ke depan kita baru akan mulai pasarkan," kata Akbar.(A043/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010