Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan mengomentari situasi politik nasional terkini, baik seputar akan berakhirnya masa tugas Panitia Khusus Angket Century maupun isu perombakan kabinet.

"Ya...sudah tidak usah. Nanti kalau Ketua Umum PMI bicara Century kan aneh," katanya dalam perjalanan darat Kabupaten Purwokerto-Yogyakarta, Sabtu.

Namun, wartawan tetap bertanya "Jika terkait `reshuffle` bapak?", calon presiden 2009 itu tetap bergeming dengan hanya menjawab sambil tersenyum, "Jangan lah, sudah ya".

Jusuf Kalla pun beranjak dari kursinya untuk berpindah ke ruang lain di gerbong kereta api VIP Wijayakusuma, untuk bergabung kembali dengan jajaran Palang Merah Indonesia (PMI).

Saat ditemui wartawan usai seminar dan lokakarya nasional pramuktamar Seabad Muhammadiyah, Jusuf Kala juga hanya mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Seiring akan berakhirnya kerja Pansus Angket Century, muncul wacana perombakan kabinet yang pertama kali dilontarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Amir Syamsuddin dan kemudian dibantah juru bicara kepresidenan Julian Pasha.

Amir mengatakan, perombakan kabinet ditempuh karena partai-partai koalisi sudah tidak sejalan dengan Partai Demokrat dalam pengungkapan kasus Century.

Perombakan kabinet akan dilakukan terhadap menteri-menteri dari partai mitra koalisi yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera dan Golkar.

R018/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010