Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat, mengklaim seluruh program kerja 100 hari kementerian pimpinannya tuntas 100 persen.

"Sudah 100 persen tuntas berkat kerja sama tim internal kementerian dan koordinasi antarkementerian yang baik," kata Hidayat di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, indikator terselesaikannya program 100 harinya terlihat dari rampungnya seluruh tugas yang diamanatkan kepada kementeriannya.

Sejumlah program unggulan yang telah dirampungkan itu diantaranya menyiapkan rencana aksi revitalisasi industri pupuk dan gula, menyiapkan konsep pengembangan klaster industri berbasis hasil pertanian, dan oleochemical.

Pihaknya juga diamanati menjalankan program pengembangan kluster industri berbasis migas dan kondensat, serta menyiapkan rencana strategis Kementerian Perindustrian 2010-2014.

Seluruhnya, kata Hidayat, telah dapat terselesaikan 100 persen.

"Salah satu contohnya adalah total kebutuhan dana untuk revitalisasi industri pupuk dan gula selama lima tahun sebesar Rp70,6 triliun," katanya.

Rinciannya adalah Rp47,1 triliun untuk pupuk urea, Rp1,9 triliun untuk pupuk NPK, dan Rp23,5 triliun untuk industri gula.

Hidayat menegaskan, seluruh program 100 hari kementeriannya merupakan program strategis untuk menopang dan mempercepat pertumbuhan industri nasional, dengan tetap memperhatikan potensi nasional dan peluang pasar dunia.

"Kenapa revitalisasi pupuk? Tidak lain karena pupuk merupakan sarana produksi pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.

Di samping itu, kebutuhan pupuk diperkirakan akan terus meningkat seiring program pemupukan nasional di sektor pertanian.

Menurutnya, pabrik pupuk saat itu terlampau uzur dan tidak efisien sehingga kapasitas produksinya tidak akan mampu menutup kebutuhan pupuk di masa mendatang.

Sedangkan untuk mendukung terlaksananya revitalisasi pupuk maka dalam waktu dekat akan diterbitkan Instruksi Presiden tentang Revitalisasi Industri Pupuk.

"Konkritnya adalah menambah penyertaan modal negara kepada BUMN pupuk dan memberikan subsidi bunga piutang," katanya.

Selain itu, restrukturisasi segera enam pabrik urea baru, membangun empat pabrik pupuk organik, memfasilitasi lima pabrik pupuk, dan pengamanan pasokan gas bumi. (*)

H016//H-CS/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010