Birmingham (ANTARA News/AFP) - China yakin yuan akan tetap stabil dalam menghadapi desakan internasional untuk diperkuat, Wakil Menteri Perdagangan China Zhong Shan mengatakan di sini Senin.

"Kami tidak bisa terlalu membolehkan pergerakan terlalu luas dalam yuan," kata Zhong kepada wartawan ketika menghadiri pameran di Birmingham, yang merupakan kota terbesar kedua di Inggris.

Zhong mengakui bahwa ada sedikit ruang bagi pergerakan mata uang China tetapi menekankan bahwa tingkat apresiasi akan bergantung pada kondisi ekonomi.

Nilai mata uang China, yang secara efektif dipatok terhadap dolar AS sejak pertengahan-2008, telah menjadi pokok perdebatan antara Beijing dan mitra dagang Barat, yang mengatakan China mempertahankan mata uangnya tetap rendah untuk meningkatkan ekspor.

Menteri keuangan G7 dan gubernur bank sentral diyakini telah membahas mata uang China dalam pembicaraan di utara Kanada selama akhir pekan.

Pada awal rapat, Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty mengatakan kepada wartawan bahwa tingkat yuan adalah "suatu masalah yang mengkhawatirkan negara-negara industri Barat yang diwakili dalam G7."

G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat, namun kini telah kehilangan reputasi G20, yang termasuk pasar negara berkembang utama seperti Brasil, China, India dan Rusia.(A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010