Pasuruan (ANTARA News) - Polresta Pasuruan, Jawa Timur, meringkus tiga tersangka pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri Pasuruan, kata Kapolresta Pasuruan, AKBP Syahardiantono, Rabu.

Ia menjelaskan, ketiga tersangka masing-masing, Yusfianto (30), dan Yanto (30), keduanya beralamat di Jl. Tanjung Raya Gang H. Said, Pontianak Kalimantan Barat, dan Usmar (34), warga Desa/Kecamatan Pelelawan, Jambi.

Ketiga tersangka indekos di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Dijelaskan, ketiga tersangka dalam menjalankan aksinya menggunakan modus yang pernah dilakukan para tersangka di Tanjung Priok Jakarta, dan Pontianak, yakni dengan cara menyelipkan batang korek dalam mulut ATM sehingga kartu ATM menjadi macet.

Usaha pembobolan ATM di Pasuruan dilakukan Minggu (31/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelumnya pada Sabtu (30/1), sekitar pukul 23.00 WIB, seorang nasabah, Totok Rudiarto bermaksud mengambil uang di ATM.

Namun saat memasukkan kartu ATM mendadak macet. Yang aneh di sebelah kiri tombol terdapat stiker berupa petunjuk yang berbunyi, bilamana kartu anda macet hubungi call center kami dengan nomor 021-52999999 atau 081228722488.

Sehingga Totok mulai curiga, sebab call center Bank Mandiri telah diketahuinya, yakni 14000. Akhirnya Totok menghubungi Polsek Purworejo, tapi tetap menghubungi nomor telepon yang tertulis pada stiker.

Totok kemudian berpura-pura melapor ATM-nya macet dan memberikan nomor PIN-nya. Sedangkan petugas yang mendapat laporan langsung bergerak menunggu kedatangan pelaku.

Sekitar satu jam kemudian orang yang ditunggu datang. Terlihat ada dua orang menghampiri ATM Bank Mandiri. Yusfianto langsung masuk ke ruang ATM, sedangkan Yanto menunggu tetap di atas sepeda motor.

Begitu Yusfianto keluar dari ATM, petugas mendekatinya dan Yusfianto sendiri berupaya menghilangkan jejak dengan membuang barang bukti berupa gergaji. Tanpa membuang waktu petugas langsung menangkap keduanya.

Saat diinterogasi petugas, Yufianto dan Yanto mengakui telah sering membobol ATM Bank Mandiri bersama dua orang temannya yang lain, yakni Usmar dan Agus.

Usmar kemudian berhasil ditangkap petugas, Sabtu (6/2) di Tangerang, tapi Agus hingga kini masih buron.

Kepada petugas Yusfianto mengakui komplotan mereka membobol Bank Mandiri dengan cara memacetkan ATM dengan batang korek api sekitar satu hingga 1,5 centimeter.
(T.PK-MSW/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010