Makassar (ANTARA News) - Sekitar sepuluh ribu suporter PSM justru bersorak mendukung Arema Indonesia, usai tim ini mengalahkan PSM 2-0 dalam lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Andi Matalatta Mattoangin Makassar, Rabu.

Pendukung fanatik PSM yang berada di tribun tertutup maupun di tribun terbuka bahkan memberikan "standing applause" takkala pemain-pemain arema kepinggir lapangan dan melambaikan tangannya kepada penonton.

"Arema Arema Arema, hidup Arema," seperti itulah gemuruh suara penonton yang terdengar sampai luar stadion.

Meski kecewa dengan kekalahan diderita tim kesayangannya, namun para pendukung PSM tetap pulang dengan tertib tanpa membuat onar.

Pelatih tim Arema, Robert Alberts dalam jumpa pers mengatakan bangga kepada pemainnya karena bisa mengalahkan tim sekelas PSM dengan skor meyakinkan di kandangnya.

"Di saat stoper terbaik di liga super saat ini, Piere Njanka, ditarik keluar pada akhir babak kedua, kami hanya menyisakan pemain-pemain muda di belakang," ujarnya.

"Kamu sangat bangga dengan Kurnia Meiga (kiper Arema) yang baru berusia 18 tahun, namun sudah mampu mempertahankan gawang sampai tidak kebobolan," tambahnya.

Dia juga membantah kalau dikatakan penampilan kiper PSM Syamsidar tidak bagus yang berujung pada kekalahan timnya.

"Syamsidar tidak jelek, hanya penyelesaian akhir dari pemain-pemain kami yang sangat bagus," ucapnya.

Sementara Asisten pelatih PSM Tony Ho menyatakan kekalahan tim kebanggaan masyarakat Sulsel karena belum beruntung.

"Kami menguasai pertandingan dan memiliki sangat banyak peluang, mungkin keberuntungan yang belum berpihak pada kami. Pemain-pemain juga sudah berusaha maksimal," ujarnya.

Tony juga membela Syamsidar serta tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, dan menambahkan jika mantan penjaga gawang Persija tersebut hanya tampil dibawah kemampian aslinya saja.(PK-AAT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010