Garut (ANTARA News) - Jalan provinsi yang melintasi Talegong Garut hingga Pangalengan Bandung terputus akibat terjadi lagi longsor, bahkan menyeret sebuah mobil jenis mikro bus dan menewaskan pengemudinya, Kurniawan alias Acin( 35), Jumat.

Sedangkan penyebab longsor, selain kondisi tanah yang gembur dan labil juga sangat derasnya hujan disertai angin kencang serta petir di kampung Pasir Hiung atau pada lokasi tanjakan Apin, desa Sukamulya Talegong, ungkap Camat setempat Rena Sudrajat didampingi Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, semalam.

Korban tewas, warga Pangalengan Bandung yang sempat terjatuh kemudian berhasil ditemukan sejauh 200 meter lebih dari lokasi kejadian, sementara kendaraan yang dikemudikannya terperosok ke jurang sedalam 700 meter lebih, katanya.

Meski Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) setempat bersama aparat kecamatan dan masyarakat bahu-membahu berupaya keras bergotong royong membersihkan longsoran tanah dan lumpur, namun hujan deras disertai petir hingga berita ini disusun masih berlangsung.

Sehingga sangat menghambat upaya pembersihannya, sedangkan badan jalan masih tertutupi longsoran tanah berlumpur serta batu.

Dari lapangan wartawan ANTARA juga melaporkan, luapan air berlumpur juga banyak memenuhi badan jalan Bandung-Garut, dengan ketinggian banjir berkisar 10-20 cm bahkan pada beberapa lokasi diatas 20 cm mengakibatkan ruas jalan menjadi sangat licin dan banyak kendaraan menjadi mogok.

Seluruh kendaraan roda empat, juga terpaksa melaju dengan merayap saat menuruni lintasan Nagreg, Lebak Jero serta beberapa lokasi hingga memasuki pintu gerbang kota Garut, akibat licin tergenangi air berlumpur yang meluap dari saluran selokan atau drainase pada kiri dan kanan badan jalan.

Kondisi serupa juga berlangsung pada banyak lokasi pada ruas jalan yang melintasi kawasan Garut selatan, termasuk pada beberapa titik di kawasan pusat kota Garut.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010