Riyadh (ANTARA News/AFP) - Arab Saudi telah memberi waktu 48 jam kepada pemberontak Syiah Yaman untuk menyerahkan lima tentara Saudi yang dipercaya telah ditawan, kata seorang pejabat Arab Saudi di Riyadh.

"Mereka harus mengembalikan lima tawanan kami, dan kami telah memberi mereka 48 jam untuk melakukannya," Wakil Menteri Pertahanan Pangeran Khaled bin Sultan pada pameran pertahanan di Riyadh, dan menambahkan negaranya "tidak akan mengizinkan militan untuk tetap di tanah kami".

Penghitungannya dimulai dari Jumat, kata pembantunya, Jenderal Ibahim al-Malik, kepada AFP.

"Kami memberi mereka 48 jam dari kemarin," kata pembantu itu, yang seperti Pangeran Khaled tidak mengatakan secara khusus apa tindakan yang akan Saudi ambil jika tawanan-tawanan itu tidak dibebaskan pada batas waktu tersebut.

Sebelumnya. juru bicara pemberontak Mohammed Abdel Salam mengatakan pada AFP bahwa gerilyawan Syiah itu telah bersiap untuk membebaskan tawanan-tawanan Saudi yang ditangkap dalam bentrokan di perbatasan yang meletus November itu.

"Langkah-langkah sedang berlangsung untuk menyerahkan para tawanan Saudi itu pada perantara, Ali Nasser Kersha", seorang pejabat suku dari provinsi Saada di Yaman utara, jelas juru bicara tersebut.

Ia tidak menyebutkan secara khusus berapa banyak tawanan yang pemberontak itu ditahan, berapa banyak yang akan dibebaskan, atau waktu pembebasannya.

Dari 4 November, militer Saudi telah melancarkan serangan pemboman udara bersama dengan serangan artileri dan serangan darat terhadap pemberontak itu, yang mengatakan mereka telah melintas ke wilayah Saudi, membunuh seorang penjaga perbatasan dan menduduki dua desa.

Pertempuran itu telah menewaskan 109 tentara Saudi dan sejumlah pemberontak Syiah Zaidi yang belum diketahui jumlahnya.

"Sangat tenang sekarang" di perbatasan, ujar seorang pejabat militer Saudi, yang menolak untuk disebutkan namanya, Sabtu.

Pemberontak itu, juga dikenal sebagai Huthi, mulai melaksanakan perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah Yaman, bagian dari yang menetapkan pembebasan semua tawanan, termasuk tentara Saudi.
(Uu.S008/A011/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010