Jakarta (ANTARA News) - Buku "Salahkah George Berantas Korupsi?" diluncurkan sebagai jawaban atas perjalanan buku "Membongkar Gurita Cikeas" dan penjelasan mengenai sosok George Aditjondro yang sangat vokal membongkar korupsi.

"Buku ini terinspirasi dari pertanyaan Ramadhan Pohan yang selalu bertanya siapakah George. Kami ingin menjelaskan bahwa George bukan orang baru dalam membongkar kasus korupsi," ujar salah satu penulis, Nurjanah Intan, usai peluncuran buku "Salahkah George Berantas Korupsi?" di Jakarta, Senin.

Buku tersebut ditulis oleh para editor buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" karya George Aditjondro yaitu Nurjannah Intan, Sigit Suryanto, dan Yuni Dasusiwi. Buku "Salahkah George Berantas Korupsi?" menjelaskan sosok George dan sepak terjangnya dalam memberantas korupsi.

"Kami tidak rela kalau George dibilang orang baru atau pun dibilang memiliki maksud-maksud tertentu. George sejak lama bekerja sendiri dan ia independen," ujar Intan.

Intan menjelaskan, buku itu merupakan jawaban dari berbagai pertanyaan yang belum terjawab dalam buku "Membongkar Gurita Cikeas", seperti soal metodologi penelitian.

"Untuk menyelidiki korupsi tidak bisa dengan metode biasa atau pun dengan wawancara biasa. Namun, kami menjelaskan ada metode grounded research yang digunakan dalam buku tersebut," jelas Intan.

Intan mengatakan, buku itu merupakan bentuk apresiasi terhadap George Aditjondro yang berjuang memberantas korupsi sejak lama.

"Sejak zaman Soeharto George sudah mengkritisi dan membongkar korupsi, namun reaksinya tidak sedahsyat ini. Buku ini bisa dikatakan pembelaan. Namun, lebih kepada bentuk apresiasi bagi George," katanya.

Buku ini terdiri dari tiga bagian yaitu kontroversi buku "Membongkar Gurita Cikeas", sosok George, dan buku-buku yang sudah terlebih dahulu ditulis George.

Intan menambahkan, buku itu juga memiliki misi tersendiri untuk membangkitkan keberanian masyarakat untuk bersuara dalam memberantas korupsi.

"Tujuan buku ini sebenarnya juga untuk membangkitkan kesadaran setiap individu dalam memberantas korupsi sehingga ada `George-George` lain yang bermunculan," ujar Intan. (M-RFG*A041/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010