Bengkulu (ANTARA News) - Stok gabah kering di tingkat petani di seluruh sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu sampai saat ini masih nihil, sedangkan musim panen diperkirakan baru mulai pada Maret 2010.

"Sekarang harga gabah di daerah ini tinggal angkanya saja, tetapi bahannya tidak ada," kata Sarun, salah seorang petani sawah di sentra produksi padi Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin.

Gabah yang dijual selama ini hanya kepada pengusaha pabrik penggilingan padi bukan ke pedagang umum, karena masyarakat Bengkulu tak terbiasa menjual gabah ke pasaran, melainkan hanya untuk disimpan sebagai stok pangan pada saat musim tanam.

Pada saat ini petani menjemur padi di lumbungnya, karena beras di pasaran cukup mahal. Dengan pola ini petani tidak akan kelaparan, katanya.

Lain lagi petani warga eks tranmigrasi Kecamatan Padang Jaya, Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara, mereka setiap habis panen hasilnya semua dijual ke pedagang untuk memenuhi kebutuhan biaya rumah tangga dan anak sekolah.

Saat menunggu musim panen, mereka bisa mengkonsumsi makanan non beras seperti ubi kayu dan lainnya, kalau warga penduduk asli makanan nasi lebih utama, kata Selamat (47).

Harga gabah di beberapa sentra produksi padi di Bengkulu sekitar 4.500 perkilogram.

Stok gabah di beberapa sentra produksi padi antara lain di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, sudah habis karena petani mulai menanam padi.

Permintaan gabah itu selama ini didominasi oleh pemilik pabrik pengolahan beras, sedangkan dari perwakilan Bulog di Provinsi Bengkulu tidak mengambil gabah petani, karena harganya cukup tinggi, kata Ketua Ikatan Petani Advokasi Bengkulu Selatan, Yahas.

Petani setempat sampai saat ini cendrung tidak lagi menjual gabah ke pedagang pengumpul sebagai perpanjangan tangan Bulog Bengkulu, karena untuk dikonsumsi sendiri.

Sentra padi di provinsi Bengkulu selain di Kabupaten Bengkulu Selatan, juga ada beberapa titik di Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko, katanya.

Ketua Kelompok Tani Harapan Bunda, Kabupaten Mukomuko Nurjana, mengatakan, mereka menjual gabah langsung ke pedagang di Sumatra Barat, karena harganya lebih tinggi dibanding pedagang lokal.

Harga selengkapnya :

--------------------------------------------------

Jenis Harga (Rp/Kg)

15/2 12/2

--------------------------------------------------

Bengkulu Selatan

- gabah 4.500 4.500

Bengkulu Utara

- gabah 4.500 4.500

Kabupaten Mukomuko

- gabah 4.500 4.500 (Z005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010