Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan pelayanan kepada 7,1 juta peserta KB baru,3,7 juta peserta diantaranya berasal dari keluarga miskin atau prasejahtera dan keluarga sejahtera I pada tahuan 2010, kata Kepala BKKBN sugiri Syarief.

Sugiri mengemukakan hal itu di sela-sela Rakernas Pembanguan Kependudukan dan KB 2010 di Jakarta, Rabu sore, sambil menambahkan BKKBN juga menargetkan 254,5 ribu peserta KB pria.

Dia mengatakan, sasaran jumlah peserta KB aktif, yang diharapkan meningkat menjadi 26,7 juta peserta. Jumlah tersebut antara lain berasal 11,9 juta peserta KB aktif dari keluarga miskin dan 659,5 ribu peserta KB aktif pria.

Sugiri menjelaskan, rakernas juga bertujuan mencapai peningkatan kualitas SDM pada RPJMN 2010-2014, yang fokusnya antara lain Revitalisasi Pembangunan Kependudukan dan KB pada tahuan 2010-2014.

"Di tahun 2010, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan keluarga akseptor tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak," katanya.

Selain itu, juga peningkatan kualitas keluarga lansia serta pendapatan ekonomi keluarga melalui kelompok kegaiatan usaha ekonomi produktif.

"Pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, keluarga dan remaja tentang kesehatan reproduksi keluarga melalui BKR dan PIK-KRR juga menjadi salah satu program 2010 ini," kata Sugiri.

Rakernas yang berlangsung 17-18 Februari 2010 dimaksudkan membangun komitmen para pemangku kepentingan dan mitra kerja bagi terciptanya Pembangunan Kependudukan dan KB dalam upaya mencapai sasaran RPJMN 2010-2014. Acara tersebut juga menghadirkan pengarahan Menneg PAN EE Mangindaan, Menneg PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan Menneg PP dan PA Linda Amalia Sari Gumelar.

Sementera itu, Menneg Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) EE Mangindaan mengatakan, strategi reformasi birokrasi di BKKBN 2010-2025 didasari kemajuan bangsa di masa depan ditentukan kualitas SDM, KB mempunyai peran penting dalam pembangunan SDM yang berkualitas, perlu pemahaman yang sama dari segenap komponen bangsa tentang strategis program KB bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Oleh karena itu, katanya, BKKBN perlu menerapkan reformasi birokrasi, mencakup aspek-aspek manajemen pemerintahan sesuai dengan karakteristiknya.(R009/AR09)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010