Proyeksi kenaikan datang meski ada berita bahwa permintaan emas menyusut 11 persen pada tahun lalu dalam ukuran tonase, karena melemahnya industri dan permintaan perhiasan, menurut WGC.
"Terlepas dari apakah pemulihan ekonomi mengumpulkan momentum atau tersandung pada tahun 2010, kami percaya bahwa permintaan investasi barat akan tetap didukung baik," kata WGC.
"Jika ekonomi global terputus-putus, maka investor barat akan terus emas menghadap ke arah emas untuk diversifikasinya dan portofolio asuransi properti."
"Sebaliknya, jika pemulihan ekonomi menjadi lebih tertanam kuat, maka kekhawatiran inflasi cenderung terus meningkat."
Investor cenderung berbondong-bondong ke emas di saat-saat ketidakpastian ekonomi karena statusnya sebagai investasi safe haven. Logam mulia juga dianggap sebagai penyimpan nilai aman pada saat inflasi yang lebih tinggi.
WGC yang berbasis di London memperingatkan pada Rabu bahwa prospek permintaan non-Barat tergantung pada tingkat harga emas.
Emas telah menabrak atau menembus serangkaian rekor tahun lalu didukung oleh melemahnya dolar, ketakutan inflasi dan langkah bank sentral untuk mendiversifikasi jauh dari greenback.
Logam mulia yang glamor telah mencapai rekor puncak 1.226,56 dolar per ons pada 3 Desember 2009, tetapi sejak itu menurun, perdagangan ditutup pada 1.115 dolar minggu ini.
Industri dan permintaan perhiasan emas diperkirakan akan meningkat secara bertahap di daerah di mana kondisi ekonomi membaik, menurut WGC.
"Pasar perhiasan Barat kemungkinan akan dibatasi oleh tingkat pengangguran tinggi, sementara di pasar non-barat, faktor yang membatasi adalah kendala anggaran karena pendapatan belum naik dengan kenaikan harga emas.
"Namun demikian, setiap penyusutan signifikan dalam harga emas diperkirakan menjadi didukung," katanya.
WGC menambahkan Rabu bahwa volume dari total permintaan emas diidentifikasi turun 11 persen pada 2009 dari tahun sebelumnya menjadi berdiri di 3.385.8 ton. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
