Islamabad (ANTARA/ NewsAFP) - Seorang saudara kandung panglima perang Afghanistan, Sirajuddin Haqqani. yang punya hubungan dengan jaringan Al Qaida yang berperang di Afghanistan, tewas akibat serangan rudal Amerika Serikat di Pakistan, kata seorang pejabat senior, Jumat.

Kematian Mohammed Haqqani , yang juga petempur aktip, dalam satu serangan yang ditujukan terhadap saudaranya merupakan satu pukulan simbolis terhadap kepemimpinan Haqqani dan mendorong lebih jauh serangan pesawat AS yang kontroversial itu.

Ia tewas ketika satu pesawat AS menembakkan dua rudal ke satu kompleks dan kendaraan, Kamis di daerah Dandey Dara Khel, Waziristan Utaera, satu pangkalan Haqqani di daerah yang kacau di perbatasan Afghanistan, kata seorang pejabat Pakistan.

Abangnya Sirajuddin memimpin jaringan Haqqani, yang berafiliasi dengan kelompok Taliban Afghanistan dan Al Qaida, dari ayahnya, yang dikenal sebagai komandan perlawanan terkenal menghadapi pasukan Uni Sovyet. Jalaluddin Haqqani.

"Mohammad Haqqani, putra Jalaluddin Haqqani , tewas dalam serangan kemarin bersama dengan dua gerilyawan asing dan seorang anggota suku lokal," kaa seorang pejabat senior keamanan Pakistan yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada AFP.

"Mohammad tidak aktip terlibat dalam gerakan itu tetapi tampaknya tempatnya digunakan sebagai tempat persembunyian para gerilyawan asing," kata pejabat itu.

Satu sumber yang berafiliasi dengan jaringan Haqqani mengatakan "kemarin serangan ditujukan ke keluarga Jalaluddin Haqqani".

Mohammed Haqqani tewas satu hari setelah Pakistan mengkonfirmasikan penahanan orang nomor dua Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, yang menurut para pengamat adalah merupakan tahapan baru dalam hubungan Islamabad dengan Amerika Serikat.

Serangan tersembunyi pesawat AS terhadap para pemimpin Al Qaida dan Talban itu dipusatkan di Waziristan Utara , pangkalan kelompok-kelompok gerilyawan , sejak serangan bunuh diri 30 Desember yang menewaskan tujuh karyawan Badan intelijen Pusat AS (CIA) di Afghanistan.

Provinsi Khost perbatasan Waziristan Utara , tempat seorang dokter Jordania menjadi agen ganda Al Qaida meledakkan bom yang dibawanya dalam serangan yang paling banyak menimbulkan korban jiwa terhadap mata-mata AS dalam 26 tahun.

Seorang pejabat intelijen di Miranshah, kota utama di Waziristan Utara mengemukakan kepada AFP , Kamis bahwa empat gerilyawan tewas akibat serangan rudal-rudal termasuk tiga warga Afghanistan anggota jaringan Haqqani.

Jaringan itu dikenal dengan serangan terhadap pasukan AS dan NATO di Afghanistan dan Washington mendesak Islamabad mengambil tindakan keras terhadap kelompok-kelompok seperti itu yang menggunakan daerah Pakistan untuk melancarkan serangan melalui perbatasan itu.

Para pejabat AS yakin Hakimullah Mehsud, pemimpin Taliban Pakistan tewas akibat satu serangan AS bulan lalu.

Akan tetapi, tidak ada konfirmasi dari pemerintah Pakistan dan Taliban Pakistan menegaskan ia masih hidup.

Penggantinya Baitullah Mehsud tewas dalam serangan yang serupa Agustus lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010