Jakarta (ANTARA) - Tour bulu tangkis seri Asia 2020 yang dijadwalkan pada November telah diundur hingga Januari tahun depan di Bangkok, kata ofisial, yang merupakan perubahan baru pada kalender olahraga tersebut akibat pandemi virus corona.

Cabang olahraga ini sudah mengalami beberapa pembatalan turnamen internasional sepanjang tahun karena otoritas di seluruh dunia membatasi pergerakan dan pertemuan publik dalam upaya mencegah penyebaran virus.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatakan tiga turnamen dalam tur sekarang dijadwalkan digelar berturut-turut pada pertengahan Januari, dengan final tour-nya pada akhir bulan.

Baca juga: Liliyana Natsir pebulu tangkis terbaik dalam satu dekade versi BWF
Baca juga: BWF belum tetapkan tanggal pengganti Piala Thomas-Uber yang ditunda

Disebutkan bahwa seri turnamen Asia yang semula direncanakan pada November tidak lagi "layak" dan diputuskan bahwa seri Asia dari tur tersebut harus dimainkan di Thailand.

Dikutip dari laman BWF, Minggu, tiga turnamen yang akan digelar berturut-turut tersebut adalah Asia Open I Super 1000 pada 12-17 Januari 2021, Asia Open II Super 1000 pada 19-24 Januari 2021, dan ditutup dengan HSBC World Tour Finals 2020 pada 27-31 Januari.

"Tanggal pada Januari memberikan BWF kesempatan terbaik untuk melanjutkan dan menyelesaikan HSBC BWF World Tour untuk 2020 sebagai bagian dari kembalinya kita ke bulu tangkis internasional," kata BWF dalam pernyataan Jumat malam yang dikutip AFP.

Kabar tersebut datang ketika pada pimpinan bulu tangkis di seluruh Asia memilih untuk tidak ambil bagian dalam ajang Piala Thomas dan Uber yang dijadwalkan pada Oktober, sehingga event di Denmark tersebut dibatalkan pekan lalu.

Piala Thomas dan Uber telah ditunda tiga kali tahun ini dan tidak akan digelar hingga 2021.

Denmark Open bulan depan adalah satu-satunya event level atas yang dikonfirmasi dalam kalender tahun ini.

Baca juga: World Tour bulu tangkis kembali Oktober dengan dua event di Denmark
Baca juga: BWF batalkan empat turnamen bulu tangkis di Asia

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020