Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Banjir bandang di Dusun Jambat Akar, Kelurahan Jangkar Mas, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan mengakibatkan satu jembatan yang baru dibangun putus dan hanyut terbawa arus Sungai Selagis, sementara puluhan hektare sawah rusak berat.

Jembatan putus karena banjir itu terjadi Selasa, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Pengamatan di lokasi, kondisi jembatan sepanjang sekitar 10 meter dengan lebar 2 meter mengalami rusak parah dan material yang baru saja terpasang sekitar satu bulan lalu ludes hanyut.

Pondasi yang beratnya ratusan kilogram juga sempat bergeser beberapa centimeter, termasuk besi penahan jembatan juga hanyut terbawa arus sungai.

Puluhan hektare sawah dengan kondisi padi yang berumur sekitar satu minggu hingga satu bulan juga rusak berat disapu terjangan banjir bandang.

Puluhan titik dinding pematang sungai ikut pula longsor, dan puluhan hektare kebun kopi juga rusak.

Banjir badang yang terjadi bukan hanya meluluhlantakkan sawah, kebun kopi, kebun
sayur, tapi juga saluran sungai sudah berpindah melalui jalur persawahan.

Lahan persawahan dan kebun kopi yang mengalami kerusakan, yaitu milik Yahi, Mastani, Ghuni, Roimi, Romani, H Said Abdullah, Arumin, Dedy, Saipul, dan puluhan lainnya.

Menurut Apan, warga setempat, peristiwa banjir dadakan sering sekali terjadi di daerahnya, bahkan dalam kurun waktu satu minggu ini sudah dua kali terjadi, yaitu Sabtu pagi dan Selasa pagi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Memang pada saat terjadi banjir bandang ini hujan deras mengguyur daerah ini termasuk kawasan hulu sungai yang menjadi muara Sungai Selangis atau Ayik Salak," kata dia pula.

Hantaman arus sungai yang membelah areal persawahan bukan hanya memporak-porandakan sawah, ladang, dan kebun kopi, tapi terdapat puluhan titik perbukitan di alur sungai juga longsor setinggi 40 meter dengan lebar 4-6 meter.

Peristiwa ini pernah juga terjadi sekitar tahun 2002 lalu, dengan kondisi puluhan hektare tanaman padi siap panen rusak berat dan bahkan sebagian petak sawah hanyut terbawa arus.

"Sekitar satu kilometer kondisi lahan di sepanjang sungai mengalami kerusakan, termasuk satu jembatan yang baru saja dibangun sekitar satu bulan lalu putus dihantam banjir. Meskipun tidak memakan korban jiwa tapi menjadikan puluhan hektare sawah gagal panen," kata dia.

Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Edy Thamrin, menyatakan segera melakukan peninjauan langsung ke berbagai lokasi daerah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang termasuk mendata bila ada kerusakan.

Namun demikian, kalau ada irigasi yang rusak akan diupayakan perbaikan dengan menggunakan dana bencana alam, ujar Edy pula. (U005*B014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010