Suva (ANTARA News/AFP)- Pemimpin Fiji mengatakan negaranya mungkin akan keluar dari Persemakmuran karena tekanan dari organisasi internasional itu untuk menyelenggarakan pemilu, kata satu laporan, Rabu.

Fiji ditangguhkan keanggotaannya dari Persemakmuran September tahun lalu setelah Vorege Bainimarama melanggar janji untuk menyelenggarakan pemilu Maret 2009 guna memulihkan demokrasi setelah kudeta tahun 2006.

Bainimarama mengatakan Persemakmuran tidak memahami rencana-rencana pemerintahnya untuk melakukan reformasi dan menyusun satu konstitusi baru sebelum menyenggarakan pemilu tahun 2014, kata media FBC ( Fiji Broadcasting Corporation).

Fiji akan mempertimbangkan pengunduran diri dari Persemakmuran untuk "menghentikan gangguan." kata laporan FBC.

Pengunduran diri dari Persemakmuran mungkin akan dilakukan setelah pemilu tahun 2014 jika Peremakmuran menolak mengakui pemernitahnya, kata Bainimarama.

Bainimarama menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta 20 Desember 2006 dan April tahun lalu ia membekukan konstitusi, membubarkan pengadilan dan memberlakukan sensor terhadap media.

Fijj ditangguhkan dari keanggotaan Forum Kepulauan Pasifik beranggotakan 16 negara tahun lalu karena melanggar janji menyangkut penyelenggaraan pemilu.

(Uu.H-RN/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010