Denpasar (ANTARA News) - Maestro tari perut kelas dunia asal Amerika Serikat Jillina mempromosikan tari perut dari satu negara ke negara lain, termasuk hadir dalam suatu kegiatan festival di Nusa Dua, Bali.

"Jillina baru datang dari Korea Selatan dan selesai dari festival di Bali akan langsung menuju ke Jerman dan beberapa negara Eropa untuk promosi tari perut," kata Direktur Festival Tari Perut Se-Asia Felix Rusli dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.

Bali menjadi tuan rumah rangkaian festival tari perut bertajuk "Asian Belly Dance Festival 2010" yang berlangsung 25 - 28 Februari di Ayodya Resort, kawasan wisata Nusa Dua.

Menurut Felix, orang Amerika Serikat serta Eropa terobsesi dengan perut kencang dan rata. Tarian itu segera menjadi trend dunia karena mereka mengetahui bahwa aktivitas itu membuat orang langsing.

Festival tari perut di Nusa Dua itu, menurut dia, ternyata banyak peminatnya, yakni mencapai 230 dari berbagai negara. Mengingat antusiasnya peserta itu, festival tersebut kembali akan digelar di Bali di tahun-tahun mendatang.

Ia mengemukakan bahwa komunitas tari perut yang asalnya dari Timur Tengah itu di dunia sudah mencapai hampir mendekari 40.000 orang.

Sementara maestro tari perut Indonesia Suzanna Tibble mengatakan bahwa peminat tari perut di Indonesia sudah mulai banyak. Bahklan di Jakarta peminatnya semakin banyak dengan munculnya sejumlah sanggar.

Menurut dia, tidak sedikit dari penari asuhannya yang pindah haluan dari tarian modern ke tari perut. Karena itu ia menegaskan bahwa tari perut sudah menjadi ikon kelas menengah di Indonesia.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010