Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya kembali harus menerima hukuman dari Komisi Disiplin PSSI, terkait ucapan rasis yang dilontarkan suporter fanatiknya saat pertandingan melawan Persib Bandung pertengahan Februari lalu.

"Kami baru saja menerima faksimil dari Komdis PSSI soal hukuman itu," kata Ketua Harian Persebaya Cholid Goromah kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Hukuman terkait ulah rasis suporter itu merupakan yang kedua diterima Persebaya. Sebelumnya saat Persebaya menjamu Arema Malang, suporter juga melakukan aksi serupa dan berbuah sanksi denda.

Dalam surat putusan Komdis PSSI yang ditandatangani ketuanya Hinca Panjaitan itu, disebutkan Persebaya harus membayar denda sebesar Rp250 juta atas ulah tidak simpatik bonek tersebut.

Komdis PSSI menyebut suporter Persebaya telah bertingkah laku buruk saat mendukung timnya melawan Persib Bandung pada 14 Februari lalu, dengan mengeluarkan nyanyian rasis terhadap suporter tim lain.

Nyanyian suporter itu terdengar dan terekam kamera stasiun televisi nasional ANTV yang menyiarkan langsung laga tersebut.

Persebaya harus membayar denda itu kepada PSSI paling lambat pada 5 Maret mendatang

"Kami jelas sangat keberatan dengan hukuman itu dan segera mengajukan banding kepada PSSI," kata Cholid.

Ia mengatakan pengurus Persebaya sudah berulang kali mengimbau suporter untuk bersikap lebih sopan dalam setiap mendukung tim dan tidak mengeluarkan nyanyian rasis yang bisa berbuah sanksi.

"Kami tidak pernah henti-hentinya mengimbau suporter. Kalau hal itu (nyanyian rasis) masih terjadi, Persebaya bisa terus kena hukuman setiap main kandang," tambahnya.
(T.D010/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010