Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai tindakan dari Staf Khusus Presiden Andi Arief mengurusi lobi dengan partai anggota koalisi dan melakukan tuduhan terhadap kader PKS sudah di luar koridor.

"Andi Arief adalah Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, sebaiknya dia mengurusi bencana alam yang sedang terjadi Ciwidey Jawa Barat, bukan pengurusi lobi kepada partai-partai dan mempersoalkan Misbakhun," kata Anis Matta menjawab pertanyaan pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Pers menanyaan kepada Anis Matta soal pernyataan Andi Arief yang menyatakan anggota DPR dari Fraksi PKS Mukhammad Misbakhun memiliki kredit bermasalah di Bank Century.

Ditegaskan Anis, surat kredit (L/C) milik Mukhammad Misbakhun di Bank Century adalah "clear" atau tidak bermasalah dan aktif.

"Hal ini sudah diklarifikasi sehingga posisi Misbakhun kuat," katanya.

Menurut dia, surat kredit milik Misbakhun di Bank Century ada pada saat bank itu masih sehat, jauh sebelum terjadi masalah.

Diakuinya, akun milik Misbakhun pernah terjadi gagal bayar pada 2007 saat bank Century masih sehat, tapi sudah aktif lagi.

Bank Century bermasalah pada 2008 setelah pemiliknya kalah dalam permainan valas sebesar 18 juta dolar AS.

Menurut Anis, tuduhan terhadap Misbakhun adalah persoalan perusahaannya tidak terkait dengan sikap partai.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief mengatakan, Misbakhun memiliki konflik kepentingan dengan kasus Bank Century.

Menurut Andi, Misbakhun selaku Komisaris PT Selalang Prima Internusa memiliki "letter of credit" (L/C) di Bank Century yang diterbitkan pada 19 Nopember 2007.

Masalah muncul, kata dia, karena surat gadai baru diterbitkan perusahaan pada 27 Desember 2007, seharusnya surat gadai dulu sebelum terbit L/C.(R024/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010