Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 25 foto tokoh yang cukup terkenal di berbagai profesi dipamerkan di Galeri Komaneka Ubud, Bali, selama sembilan mulai Selasa hari hingga Jumat (12/3).

Koman Wahyu Suteja, kurator foto itu, di Ubud, Bali, Selasa malam mengatakan, foto yang dipamerkan ini adalah sejumlah foto tokoh dari berbagai profesi antara lain, tokoh pelukis, arsitektur/undagi, politik, desainer, musisi, tokoh media massa maupun politisi.

"Pameran kali ini diikuti oleh sembilan fotografer yang telah memiliki nama di kancah internasional, yaitu Marcus Bell dari Australia, Peter Dyar (Belanda), Indra Leonardi (Indonesia). Sedangkan dari Amerika Serikat adalah Hanson Fong, Curt Littlecott, Susan Michal, Raplh Romaguera, Paul Skipworth dan Viki Taufer," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini sangat bagus karena sebagai wujud apresiasi seni, sehingga ide yang dituangkan dalam sebuah fotografer sangat nampak pada hasil karyanya.

"Dengan foto warna hitam putih, para fotografer mencoba mengambil objek figur yang dijadikan model dalam pemotretan sebagai bentuk imajinasinya, sehingga menghasilkan nilai seni," ucapnya.

Koman Wahyu menjelaskan, tempat pemotretan dilakukan di tiga lokasi, yaitu di Museum Seni Lukis Ubud, Hotel Tanjung Sari Sanur dan kawasan Seminyak di Kuta, Bali.

Alasan mengapa mengambil lokasi pemotretan di tempat itu, kata dia, karena memiliki sejarah yang tidak ternilai, seperti Museum Seni Lukis Ubud, di tempat ini puluhan karya seniman ternama dipajang sebagai koleksi menghiasi dinding bangunan tersebut.

Begitu juga di Sanur, di tempat itu pula cikal bakal para desain mendapatkan inspirasi untuk merancang busana kebanggaan Indonesia serta di Seminyak adalah awal adanya galeri seni dikenal oleh wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.

"Dari puluhan foto tokoh yang dicetak dia tas kanvas berukuran 97 x 102 centimeter tersebut antara lain, Nyoman Gunarsa, Agung Rai, Suteja Neka, ABG Satria Naradha, Made Wiantha, Tjokorda Gede Putra Sukawati dan Sophie Digby," ucap Koman Wahyu.

Ia menambahkan, pemotretan yang dilakukan fotografer dilakukan ada 26 Februari 2010 dan mencetaknya di Jakarta.

"Seperti inilah hasilnya dari jepretan yang dilakukan oleh fotografer profesional itu," katanya.
(T.I020/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010