Bogor (ANTARA News) - Setelah sempat mengalami kenaikan debit air pada pukul 19.00 WIB yakni 160 centimeter, kini debit air Bendung Katulampa susut 60 centimenter.

"Sudah surut 60 centimeter, sekarang ketinggian air 100 centimeter," ujar penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, saat dihubungi ANTARA, Selasa malam.

Penurunan terjadi pada pukul 20.14 WIB, meski sudah surut status siaga empat diberlakukan.

"Status siaga empat, karena tinggi air lebih dari 50 cm," ucapnya.

Naiknya debit air disebabkan di kawasan hulu Sungai Ciliwung di Kecamatan Cisarua dan Megamendung, Kabupaten Bogor, sedang turun hujan deras sejak pukul 17.00 WIB.

Hujan deras menyebabkan permukaan air naik dengan cepat pada pukul 19.00 WIB setinggi 160 cm

Sebelumnya pada pukul 17.00 WIB tinggi air masih bertahan 30 cm, meningkat menjadi 100 cm pada pukul 18.00 WIB.

"Setelah setengah jam tinggi air naik drastis," ujarnya.

Andi mengatakan saat ini kondisi di kawasan Puncak masih hujan, namun tidak lebat.

Andi memprediksikan debit air tidak akan naik, tapi pihaknya tetap waspada dan saling berkoordinasi dengan penjaga pintu Depok dan Manggarai.

Andi mengatakan, selang waktu 4 - 5 jam air akan sampai di Jakarta.

"Tapi ini tergantung apa di Depok juga hujan, jika ya maka kemungkinan kiriman air dari Katulampa akan menyebabkan banjir di Jakarta," jelasnya. (LR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010