Jakarta (ANTARA News) - Ratusan orang yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat, buruh, dan mahasiswa, hingga pukul 14.00 WIB Rabu masih tertahan di Kawasan Senayan Jakarta dan belum bisa berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR Jakarta.

Massa yang menganggap kebijakan pengucuran dana talangan (bailout) senilai Rp6,7 triliun kepada Bank Century melanggar hukum itu, tidak bisa menuju Gedung DPR karena dihalangi ratusan petugas kepolisian.

Tindakan aparat itu agar tidak terjadi bentrokan dengan massa pendukung pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono yang masih berada di depan Gedung DPR.

Akhirnya, mereka hanya bisa berorasi di sepanjang jalan yang berjarak sekitar 300 meter dari depan Gedung DPR.

Koordinator Lapangan HMI, Ridwan menyatakan akan berusaha mendorong paksa menerobos barikade jika massa di depan Gedung MPR/DPR belum juga bubar.

"Sesuai perjanjian massa pro SBY akan bubar pada pukul 14.00 WIB, jika tidak kami akan mendorong masuk," katanya.

Massa yang kontra itu terdiri dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Aliansi Mahasiswa Nusantara, Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK), Forum Komunikasi Amanat Penderitaan Rakyat (FK Ampera), Kaukus Muda Indonesia (KMI), dan Generasi Muda (Gema) Hanura.

Hingga berita ini diturunkan, massa pro SBY sudah mulai meninggalkan depan Gedung DPR dan massa yang berlawanan telah bersiap-siap menuju depan Gedung DPR.

(L.M-FAI*A041/S0263)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010