Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi informasi terkemuka, Apple, menggugat produsen ponsel HTC Corporation atas tuduhan pelanggaran 10 hak paten Apple terkait tampilan (user interface) dan hardware iPhone.

Apple, perusahaan yang mempopulerkan ponsel pintar layar sentuh melalui iPhone yang diluncurkannya pada 2007, mengatakan bahwa ia mengajukan gugatan terhadap HTC secara bersamaan ke komisi perdagangan internasional AS dan pengadilan Negeri AS di negara bagian Delaware.

Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa produsen ponsel yang berkantor pusat di Taiwan itu membuat ponsel berlayar sentuh yang sebagian besar menggunakan sistem operasi Android besutan Google, melanggar sejumlah hak paten yang ada dalam produk iPhone.

Pihak HTC menanggapi gugatan Apple dengan menyatakan bahwa HTC adalah inovator dalam teknologi mobile (bergerak) dan pemegang hak paten yang sudah lebih 13 tahun sangat fokus dalam membuat banyak smartphone yang sangat inovatif.

Sebagaimana dilaporkan sejumlah media massa asing berpengaruh, HTC menghargai hak paten dan upaya Apple tersebut, tetapi perusahaan itu juga bertekad mempertahankan teknologi hasil inovasinya.

HTC hanya mempelajari gugatan Apple dari laporan media, dan mereka belum sempat melakukan investigasi atas hal itu. Sebelum melakukan investigasi, HTC menolak berkomentar mengenai validitas klaim Apple terhadap HTC.

Gugatan tersebut merupakan kasus terbaru dalam kepemilikan teknologi yang mendasari smartphone, handset yang bisa menjalankan musik dan video, mengambil
gambar, dan mengirim surat elektronik (e-mail) yang semakin populer dikalangan
konsumen.

Sebagai contoh Eastman Kodak di bulan Januari mengajukan gugatan terhadap ITC Apple
iPhone dan kamera ponsel pintar besutan RIM Blackberry yang melanggar hak paten
perusahaan pembuat perangkat fotografi itu.

Produsen ponsel terkemuka di dunia, Nokia, juga mengajukan gugatan terhadap iPhone pada Januari lalu atas dugaan penyalahgunaan hak paten.

Perselisihan yang menyertakan potensi royalti tahunan bernilai ratusan juta dolar itu mencerminkan pergeseran perimbangan kekuatan dalam industri mobile, dimana ponsel beralih menjadi komputer genggam yang mampu memainkan video games dan menjelajah Internet.

(Yud/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010