Dalam konser yang diberi titel "Tribute To A Riyanto", Andre menyanyikan sekitar sembilan lagu-lagu hits A Riyanto yang populer pada kurun 1960 - 1980 dengan sentuhan pop yang jazzy.
Andre yang tampil dengan balutan jas warna perak dan berkaos hitam itu membuka konser mengenang penulis lagu paling produktif di Indonesia dengan lagu Siti Aisyah.
"A Riyanto adalah hits maker, saya bangga dengannya. Malam ini saya dan teman-teman akan mengenang lagu-lagunya dengan nuansa yang berbeda," katanya.
Maka meluncurlah lagu "Angin Malam" dari vokal Andre yang masih jernih terjaga, kemudian dilanjutkan dengan lagu "Layu Sebelum Berkembang" yang pernah dipopulerkan oleh Tetty Kadi yang digubah menjadi pop jazzy dengan sentuhan cengkok vokalnya yang R and B.
"Saya pikir A Riyanto seorang yang romantis," kata Andre yang kemudian menanyakan hal tersebut kepada istri almarhum A Riyanto yang hadir melihat konser tersebut ditemani oleh anaknya Lisa A Riyanto.
Kemudian dengan petikan gitar akustiknya, Andre melanjutkan bernyanyi lagu "Mawar Berduri" yang juga pernah dipopulerkan Tetty Kadi dan lagu "Desember Kelabu" yang populerkan oleh Yuni Shara.
Setelah itu, Andre melantukan lagu A Riyanto dengan ditemani secara berturut-turut artis seperti Andien, Rafika Duri dan terakhir oleh Lisa A Riyanto sendiri.
Sambil berduet, Andre menyanyikan lagu "Setangkai Anggrek Bulan", kemudian lagu "Permata Hati" bersama dengan Andien.
Bersama Lisa A Riyanto, Andre menyanyikan lagu terakhir yaitu "Kemuning" sebagai penutup konser.
Konser Tribute to A Riyanto ditonton oleh seribuan penonton yang tidak hanya terdiri dari orang tua, tetapi juga banyak anak muda yang menikmati lagu-lagu gubahan Andre Hehanussa tersebut.
Para penonton terlihat menikmati lagu-lagu A Riyanto dengan ikut menyanyikan bersama dengan si pelantun "Pantai Kuta` itu. Sebelum pentas, Koordinator Program Java Festival Production, Eki Puradireja menyerahkan penghargan kepada Andre Hehanussa.(N006/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
