Banda Aceh (ANTARA News) - Pemakaman Bripda Hendrik Kusumo diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat terutama saat jenazah tiba di rumah duka di kawasan Desa Keutapang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Sabtu sore.

Sebelumnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sebelum disemayamkan di rumah duka. Setibanya di rumah, keluarga menyambut jenazah dengan isak tangis bahkan ibu Hendrik sempat histeris dan pingsan.

Jenazah dimakamkan di pemakaman Katolik di kawasan Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar. Prosesi pemakaman dikawal ketat aparat polisi dan Brimob Polda Aceh.

Prosesi pemakaman yang dilakukan saat magrib itu dipimpin langsung Kapoltabes Banda Aceh AKBP Armensyah Thay yang menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Hendrik.

Hendrik meninggal akibat tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok bersenjata di kemukiman Lamkabeu pada Kamis (4/3) lalu.

Selain Hendrik, dua rekannya yaitu Bripda Darmansyah dari satuan Brimob Polda Aceh dan Briptu Boas Waosiri dari Densus 88 juga meninggal dunia dalam kontak tembak itu namun jenazah ketiganya baru bisa dievakuasi Sabtu (6/3) siang.

Jenazah Bribda Darmansyah sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie pada Sabtu sore untuk dimakamkan sedangkan Briptu Boas diterbangkan ke Jakarta pada saat yang sama.

Polisi juga mengevakuasi dua jenazah yang diduga anggota kelompok bersenjata yang sudah dikepung sejak Selasa (2/3) lalu, bersamaan dengan jenazah ketiga polisi tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui identitas dua korban dari pihak yang diduga kelompok bersenjata itu.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010