Mamuju (ANTARA News)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengimbau nelayan agar berhati-hati melaut di Selat Makassar.

Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Majene Edy Sofyan, Minggu, mengatakan, tinggi gelombang di perairan di Selat Makassar yang wilayahnya meliputi perairan Provinsi Sulbar sekitar 1,8 meter.

Ia mengatakan, tinggi gelombang tersebut cukup membahayakan bagi nelayan untuk melaut karena di perairan Sulawesi badai ekstrim juga masih melanda.

"Jadi kami minta nelayan berhati-hati melaut khususnya bagi nelayan dengan perahu kecil,"katanya.

Ia juga mengimbau agar kapal penumpang maupun pengankut barang yang akan melakukan perjalanan dengan melewati perairan selat Makassar dapat berhati-hati karena tingginya angka kecelakaan pelayaran di wilayah tersebut dalam sebulan terakhir akibat gelombang tinggi.

"Kami minta kapal penumpang yang berlayar melewati perairan sulawesi berhati-hati, karena cuaca ekstrim masih melanda, jangan sampai angka kecelakaan pelayaran terus bertambah,"katanya.

Sebelumnya MV Ammana Gappa, salah satu kapal pengangkut pupuk Indeks yang bertolak dari dermaga Pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), tenggelam di wilayah perairan Mamuju (5/3).

MV Ammana Gappa mengangkut pupuk Indeks sekitar 3.688 ton dengan jumlah kru 22 orang bersama Nahkoda kapal, Samsuddin Sabit.

MV Ammana Gappa ditemukan oleh MV Neftunus XI kapal penumpang jurusan Bontang Kalimatan Timur- Makassa Provinsi Sulawesi selatan sesaat setelah kapal nahas itu karam ke dasar laut di perairan Tangjung Rangas Kabupaten (MFH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010