Cianjur (ANTARA News) - Komplotan perampok bersenjata tajam, Selasa dini hari, mengasak harta benda milik Dudung (38) dan Meis (35), warga Kampung Kebonlamping, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Perampok yang diperkirakan berjumlah 20 orang itu, berhasil menggasak uang tunai dan sejumlah barang berharga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pemilik rumah sempat disekap dan diikat.

Peristiwa perampokan yang menimpa mantan tenaga kerja wanita (TKW) ini, berlangsung saat penghuni rumah sedang terlelap tidur. Mereka dikejutkan dengan suara dari pintu depan rumah yang digedor para perampok. Sebelumnya perampok sempat merusak jendela depan rumah.

Merasa takut, penghuni rumah terpaksa membuka pintu dan enam orang perampok masuk dan mengikat penghuninya dengan tali plastik, serta mengancam dengan senjata tajam agar tidak berteriak.

Untuk menjaga aksinya tidak tercium warga, kawanan perampok sengaja menempatkan komplotannya disetiap rumah yang berdekatan dengan rumah korban. Bahkan kawanan perampok itu, tidak segan mengancam tetangga korban yang mencoba membantu menggagalkan aksi mereka.

Melihat situasi aman dan korban telah dilumpuhkan, kawanan itu mulai mengasak rumah korban dengan leluasa. Selain mengasak harta benda seperti uang tunai Rupiah dan Real milik korban, pelaku juga membawa satu unit play station (PS), serta dua buah telepon genggam.

"Hanya dalam hitungan menit mereka menyekap dan mengancam akan membunuh, kalau kami berteriak atau melawan. Ketika itu yang masuk ke dalam rumah 6 sampai 8 orang," kata Dudung dengan suara bergetar.

Sementara itu, Dahlan (50) tetangga korban yang sempat mendegar suara ribut di rumah Dudung, sempat keluar untuk memastikan apa yang terjadi, namun baru beberapa langkah keluar dari dalam rumah, kawanan perampok yang telah siaga mengancamnya.

"Setelah diancam dengan senjata tajam, saya masuk dan keluar lewat kebun untuk memberitahukan warga kalau ada perampokan. Sempat takut tapi saya tidak kehilangan akal," ucapnya.

Warga yang mendapatkan laporan Dahlan, berbekal peralatan seadanya menuju rumah korban. Komplotan perampok yang melihat kedatangan warga tidak mundur, bahkan para pelaku sempat mengancam warga yang datang dengan senjata api.

"Mendengar ancaman itu, warga sempat mundur. Ketika itulah para perampok yang berjujmlah 20 orang itu, melarikan diri dan menghilang dikegelapan malam," tutur Dahlan.

Korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Cugenang dan selanjutnya kasus perampokan itu tengah ditangani pihak kepolisian sektor Cugenang.

(U.K-FKR/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010