Bandung (ANTARA News) - Perjalanan sejumlah kereta api (KA) di jalur selatan terhambat genangan banjir di dekat Stasiun Leles, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.

Menurut Kepala Humas PT KA Daops II Bandung Bambang Setya Prayitno, seperti KA Argo Wilis dari Surabaya menuju Bandung terpaksa tertahan di Stasiun Leles untuk menunggu genangan air surut.

Lokasi genangan banjir setinggi 20 centimeter terjadi di pintu perlintasan KA di jalan raya Garut - Bandung.

Sedangkan batas toleransi genangan air yang bisa dilewati lokomotif jenis CC adalah ketinggian 10 centimeter.

"Kereta yang akan melintas terpaksa tertahan di beberapa stasiun karena batas toleransi ketinggian air yang bisa dilintasi lokomotif 10 centimeter, sedangkan yang terjadi di Leles setinggi 20 centimeter," katanya.

Ia mengatakan penyebab banjir yang menggenang di lokasi itu karena kesalahan teknis dalam pembuatan sodetan sungai di sekitar lokasi tersebut, sehingga air meluap hingga pintu perlintasan rel.

Hujan deras di kawasan Kadungora, Leles dan sekitarnya terjadi pada Selasa sore, sehingga menyebabkan air di beberapa sungai kecil meluap dan menggenangi jalan.

"Lokasi banjir di sana merupakan titik baru, biasanya banjir terjadi di Rancaekek, namun pada musim hujan sekarang tidak terjadi banjir di kawasan itu," kata Bambang.

Selain KA Argo Wilis yang tertahan di Stasiun Leles, KA lainnya yang terhambat perjalanannya adalah KA Turangga jurusan Bandung - Surabaya, serta KA Lodaya Malam jurusan Bandung - Solo.

"Kereta Turangga terpaksa berhenti di Stasiun Lebak Jero, Kadungora untuk menunggu air surut, sedangkan pemberangkatan KA Lodaya Malam terlambat 20 menit," katanya.

KA Turangga diberangkatkan dari Stasiun Bandung pukul 19.00 WIB, sedangkan KA Lodaya Malam biasanya berangkat pukul 20.00 WIB, namun dengan adanya banjir itu, KA jurusan Solo tersebut terpaksa diberangkatkan molor sekitar 20 menit.

Selain itu, perjalanan KA Ekonomi Kahuripan jurusan Bandung - Kediri juga terganggu perjalannya.

Pihak PT KA Daops II Bandung sebenarnya sudah mengantisipasi kemungkinan terjadi gangguan banjir dan gerakan tanah di jalur selatan.

Namun, menurut dia, lokasi banjir yang terjadi pada Selasa malam itu di luar perkiraan semula.

(U.S033/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010