Birmingham, Inggris (ANTARA News) - Peter Gade, yang pada usia 33 tahun masih bermimpi dapat meraih gelar All-England lagi, mencapai perempatfinal tunggal putra untuk ketujuh kalinya, Kamis.

Perjuangan keras Gade untuk meraih kemenangan 24-22, 21-18 atas Simon Santoso membawanya bertemu dengan pebulu tangkis Indonesia lainnya, Taufik Hidayat - pemain yang ia kalahkan pada final All-England 11 tahun lalu, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Ini pertandingan final pada `99, maka dari itu ini adalah pertandingan besar...," kata unggulan kelima asal Denmark itu.

Namun ada fase dalam pertandingan yang membuatnya harus berjuang keras.

Simon bermain kreatif dan sabar dan memimpin 15-9 sebelum Gade kemudian mulai mengarahkan kok ke berbagai arah dengan lebih akurat.

Mantan juara itu masih harus menyelamatkan satu "game point" pada kedudukan 20-19, tetapi pada game kedua ia meningkatkan permainan dan lebih percaya diri.

"Tentu saja ini pertandingan yang lebih ketat dari yang saya inginkan tetapi itulah yang saya perkirakan," kata Gade.

"Simon adalah pemain yang bagus dan pada hari-hari terbaiknya ia bisa bermain sangat baik dan itulah yang ia lakukan hari ini sehingga saya harus bermain sebaik mungkin."

Taufik maju dengan kemenangan 21-18, 21-14 atas Andrew Smith, pemain Inggris yang kadang-kadang menjadi lawan latih tanding di Kuala Lumpur Racket Club.

"Persiapan saya bagus dan bagi saya itu pertandingan yang mudah dan saya bisa mengendalikan pertandingan," kata unggulan keempat yang juga juara Olimpiade 2004 itu.

"Saya akan santai dan berpikir mengenai strategi untuk pertandingan berikutnya dan mudah-mudahan bermain sebagus hari ini."

Jika itu terjadi, Gade, yang kalah dua game langsung pada pertemuan mereka di perempatfinal tahun lalu, akan kembali kesulitan.

Lin Dan, juara bertahan dan juara Olimpiade, juga mencapai perempatfinal, menang 21-14, 21-18 atas Muhammad Hafiz Hashim, mantan juara All-England dari Malaysia.

Itu berarti bahwa China menyudahi hari itu dengan tiga pemain di perempatfinal tunggal putra - seluruhnya berada di bagian bawah bagan pertandingan - dan lima pada tunggal putri meski salah satunya mewakili Hong Kong.

Lee Chong Wei, yang yakin ia mampu menerobos kepungan pemain China di All-England, menjadi pemain pertama yang maju ke delapan besar.

Peringkat satu dunia asal Malaysia itu menang 21-11, 21-17 atas Sony Dwi Kuncoro dari Indonesia, pemain berbahaya yang pernah meraih medali perunggu Olimpiade dan perak kejuaraan dunia yang sempat bangkit pada game kedua.

Kemenangan tersebut membawa Lee kurang dua kemenangan lagi untuk berpeluang jumpa di final dengan dengan Lin Dan, yang menjadi juara tahun lalu sekaligus memastikan China menyapu bersih kelima gelar untuk pertamakalinya.

Lee sekarang akan melawan Shon Wan Ho, pemain Korea yang lolos dari babak kualifikasi.(F005/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010