Bantul (ANTARA News) - Tiga siswa jurusan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) SMKN I Sanden, Kabupaten Bantul yang menjalani praktik kerja industri (Paketri) di kapal ikan dari Bali diduga ikut ditangkap petugas keamanan Australia.

"Ketiga siswa yang ikut kapal penangkap ikan milik Jimmy Wijaya tersebut yakni Agiel Ramadhan Putra warga Canden, Jetis, Ginandjar Nugraha Atmaji warga Gadingharjo, Sanden, dan IL Andrinta Deny Murdani warga Sumbermulyo, Bambanglipuro," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN I Sanden Bantul Sutrisno, Sabtu.

Menurut dia, ketiga siswa yang berlayar bersama 11 orang awak kapal lainnya ini hilang kontak dengan perusahaannya PT Sentral Benoa Utama Bali sejak 27 Februari hingga saat ini.

"Sedangkan surat pemberitahuan diterima pihak sekolah dan keluarga dari perusahaan itu baru pada 9 Maret," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihak sekolah maupun perusahaan belum bisa memastikan penyebab dari terputusnya kontak dengan kapal yang posisi terakhir diketahui berada di titik 08`07`00`Lintang Selatan dan 128`35`00 Bujur Timur atau sekitar Laut Aru, Maluku.

"Dugaan sementara putusnya kontak itu disebabkan yaitu kapal yang berlayar sedang terkena badai, mesin mati atau tertangkap keamanan negara Australia," katanya.

Sutrisno mengatakan, sebagai langkah awal pencarian perusahaan operator kapal sudah menerjunkan lima kapal lainnya menuju titik terakhir hilang untuk mencari kepastian utama.

"Selain itu hilangnya kontak itu juga sudah dilaporkan ke Adminitrasi Pelabuhan (ADPEL) Benoa dan Pol Airud Polda Bali. Kami sendiri sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan, Bupati Bantul, dan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Pusat," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah memberangkatkan beberapa guru ke Bali untuk informasi lebih lanjut.

"Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Kementerian Luar Negeri, sebab dari kabar terakhir yang diterima dari tayangan salah satu televisi swasta Indonesia kapal beserta awaknya ditangkap petugas keamanan Australia," katanya.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010