Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI Anita Jacoba Gah mengaku namanya dicatut oknum calo untuk meminta uang kepada ratusan guru honorer di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan dijanjikan bisa diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya mendapat laporan oknum tersebut telah meminta uang kepada sekitar 400 guru di Kota Kupang dan sekitarnya mulai dari Rp350.000 hingga Rp1,5 juta per orang," kata Anita Jacoba Gah, di Jakarta, Sabtu.

Dikatakannya, oknum tersebut meminta uang kepada ratusan guru dengan mencatut namanya yakni mengaku sebagai tenaga ahli dirinya di DPR serta mengaku berasal dari Lembaga Pemantau Penyelanggara Negara (LPPN).

Oknum calo itu juga, katanya, meminta sejumlah berkas kepada para guru dengan janji akan disampaikan kepada dirinya untuk diproses menjadi CPNS.

"Ulah calo itu sangat merugikan nama saya sebagai wakil rakyat dari Provinsi NTT," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT II ini.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR ini akan kembali ke daerah pemilihannya di Kupang NTT pada akhir pekan ini untuk segera mengatasi persoalan yang merugikan nama baiknya.

Anita menduga namanya dicatut oknum calo di NTT karena posisinya saat ini yang terpilih sebagai anggota Panitia Kerja (Panja) Tenaga Honorer yang anggotanya merupakan gabungan dari komisi II, komisi VIII, dan komisi X DPR.

Bahkan setelah Panja Tenaga Honorer tersebut dibentuk tim kecil yang bertugas melakukan verifikasi data tenaga honorer, Anita juga terpilih dalam tim kecil tersebut.

Menurut dia, Panja Tenaga Honorer saat ini masih membahas rencangan peraturan pemerintah (RPP) tentang tenaga honorer dan belum ada keputusan final soal formasi pengangkatan tenaga honorer.

Namun berdasarkan pembahasan sebelumnya, kata dia, sudah disepakati tenaga honorer yang akan diangkat sebagai CPNS adalah tenaga honorer yang telah memenuhi syarat sesuai amanah PP No 48 tahun 2005 dan PP No 43 tahun 2007 atau telah terdata pada database di Badan Kepegawaian Negra (BKN).

"Dari pembahasan rapat Panja sebelumnya, kemungkinan yang akan diangkat sebagai CPNS seluruhnya sekitar 104.000 orang," katanya.

Formasi tenaga honorer yang akan diangkat pemerintah menjadi CPNS, kata dia, tidak hanya tenaga guru, juga tenaga bidan, penyuluh pertanian, dan tenaga teknis lainnya.

"Saat ini BKN sedang melakukan verifikasi data tenaga honorer yang didampingi anggota Panja Tenaga Honorer DPR," kata Anita.

(T.R024/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010