Padang (ANTARA News) - Satu orang penumpang meninggal dunia akibat sebuah pohon beringin besar tumbang yang menimpa mobil APV nomor polisi (nopol) BA 2003 TN di daerah Lembah Anai Kabupeten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Korban meninggal dunia bernama, Vico Lestari (23) warga Rimbo Data, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

"Peritiwa yang menimpa sebuah mobil akibat pohon beringin tumbang di daerah Lembah Anai, Kabupetn Padangpariaman, mengakibatkan satu orang meninggal dunia", kata Kapolresta Padangpanjang, AKBP. Wisnu Andayana ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Menurutnya, selain satu oarang yang meninggal dunia, empat orang penumpang mobil APV nopol BA 2003 TN mengalami luka-luka berat.

Korban luka-luka yakn, Elfi Safitri (25) PNS di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Yuli Dawati (22) warga Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, Rina (29) warga Bukittingi, Yulastri (25) mahasiswa beralamat di Mudik Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Para penumpang mobil travel yang mengalami luka-luka tersebut ada dibawa kerumah Sakit Yarsi Padangpanjang, dan adapula yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) M.Jamil Padang", terangnya.

Dia menambahakan, pihanya sudah menurunkan sedikitnya 100 personil untuk mengatur lalu lintas dan menyinggirkan materia pohon beringin dari badan jalan.

"Untuk arus lalu lintas Polresta Padangpanjang menerapkan sistem buka tutup, karena belum semua batang dan dahan pohon beringin disingkirkan," ungkapnya.

Tempat terpisah, Koordinator Satkorlak Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Sumbar, Ade Edwar, di Padang, mengatakan pihaknya berupaya untuk menyingkirkan pohon beringin yang tumbang dari badan jalan.

"Khusus untuk tanah longsor, kita masih menunggu pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengangkat material yang menimbun badan jalan tersebut, diperkirakan jalan Bukittinggi-Padang besok kembali normal", katanya.

Menurutnya, untuk sementara waktu jalan dari arah Bukittinggi menuju Kabupaten Padangpariaman ditutup bagi para pengendara. Guyuran hujan membuat material pada tebing di atas jalan Bukittingi-Padangpariaman menututupi badan jalan.

"Saat ini jalan lintas Bukittinggi-Padangpariaman tersebut, terjadi antrian panjang mengakibatkan macet total", ujarnya.

Dia menambahkan, pasca gempa 7,9 SR yang mengguncang Sumbar pada 30 Sepetember 2009 beberapa daerah masih rawan longsor, banjir, sebaiknya menunda perjalanan yang melewati daerah rawan longsor.

"Bagi pengendara yang mau berpergian untuk tetap berhati-hati karena hampir pada setiap musim hujan kawasan itu menjadi langganan longsor", tegasnya. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010