London (ANTARA News) - Sekitar 200 mahasiswa dari berbagai universitas di kota terbesar kedua di Ceko, Brno, menyambut hangat tayangan Film "Laskar Pelangi" yang dilaksanakan di Universitas Masaryk.

"Kisah persahabatan di antara anak-anak yang merupakan film fenomenal dan akting anak-anak Belitung tersebut mendapat banyak komentar yang positif," ujar Counsellor Pensosbudpar KBRI Praha, Ceko, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Minggu.

Menurut Azis Nurwahyudi, film "Lascar Pelangi" sebelumnya menjadi film tamu di Zlin Internasional Film Festival dan diputar sebagai film pembuka di Festival Film Indonesia ketiga di Praha, Ceko.

Dikatakannya, selain mahasiswa Ceko, banyak mahasiswa dari berbagai negara yang datang di Gedung Fakultas Ekonomi tersebut.

George Perez, mahasiswa Business Adminsitration dari Madrid, Spanyol, mengaku sempat menitikkan air mata melihat film tersebut yang merasa terkesan dan menyatakan keinginannya mengunjungi Belitung.

Sementara itu, Tomasz Wiezbicki, mahasiswa Fakultas Pertanian Mendel University, juga mengakui film tersebut ada kemiripannya dengan kehidupannya di masa kecil ketika tinggal di Polandia.

Sedangkan seorang mahasiswi dari Cina yang mengaku bernama Ping mengatakan, sangat tersentuh dengan film tersebut. Ping megatakan, cerita mirip juga terjadi di negaranya di mana masih banyak orang yang harus berjuang untuk mendapatkan pendidikan.

Komentar lain juga datang dari Ashlee, mahasiswi asal Tennessee USA, yang terkejut dengan kualitas film Indonesia. "Laskar Pelangi" adalah film Indonesia yang pertama dia lihat.

Ashlee berkomentar, film tersebut sangat edukatif dan menyentuh. Selain itu Ashlee juga senang karena bisa melihat salah satu tempat di negeri yang belum dia kenal.

Sementara itu, Ondrej Siroky, Presiden International Student Club Masaryk University, merasa sangat bangga bisa menghadirkan Indonesia di universitas tersebut.

Ondrej juga mengharapkan dapat meneruskan kerjasama tersebut dengan membuat kontak dengan "student clubs" dari universitas di Indonesia.(U-ZG/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010