Purwokerto (ANTARA News) - Briptu Yona Anton Setiawan (29), seorang anggota polisi Mapolsek Prembun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ditemukan tewas bersimbah darah Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Yona yang baru bertugas piket malam, ditemukan terbujur kaku di tempat tidur ruang piket Mapolsek Prembun dengan kepala berlumuran darah. Jenazah Yona kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk menjalani autopsi.

Sejumlah warga di sekitar Mapolsek Prembun mengaku sempat mendengar suara letusan (seperti senjata api) dari arah tempat itu pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.00 WIB.

Namun warga tidak yakin letusan tersebut ada kaitannya dengan tewasnya Yona atau tidak. Bahkan, warga pun tak bisa melihat kondisi jenazah secara langsung karena tempat tersebut langsung dipasang garis polisi.

"Kami tak tahu pasti, apakah letusan tersebut suara tembakan atau bukan. Yang pasti, polisi itu ditemukan tewas dalam keadaan kepala penuh darah," kata seorang warga.

Setelah dilakukan identifikasi, jenazah Yona segera dilarikan ke Puskesmas Prembun dan selanjutnya dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk menjalani autopsi.

Jenazah Yona yang tiba di RSUD Margono Soekarjo sekitar pukul 10.30 WIB, langsung dimasukkan ke dalam ruang pemulasaran jenazah dan hingga pukul 14.00 WIB masih menunggu pelaksanaan autopsi.

Kepala Kepolisian Wilayah Kedu Komisaris Besar Polisi Agus Sofyan Abadi yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kebumen langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemui wartawan, dia mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya singkat.

Sementara itu Kepala Kepolisian Resor Kebumen, Ajun Komisaris Besar Polisi Andik Setiyono mengatakan, hingga saat ini polisi masih memeriksa tiga rekan piket korban.

Akan tetapi dia tidak menyebutkan nama maupun inisial tiga anggota polisi tersebut.

"Kami masih memeriksa tiga orang sebagai saksi karena mereka bertugas piket bersama korban tadi malam," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010