Semarang (ANTARA News) - Jalur kereta api Semarang-Surabaya yang biasanya melalui jalur Semarang-Brumbung-Purwodadi-Gambringan, untuk sementara dialihkan melalui rumbung-Tanggungharjo-Kedungjati-Gundih- Gambringan karena jalur rel di Tegowanu tergerus banjir. Kepala Humas PT Kereta Api (KA) Daop IV, Warsono di Semarang, Minggu, mengatakan, ada sembilan titik yang tergerus air dengan panjang setiap titik antara dua hingga empat meter. Ia mengatakan, akibat tanggul Sungai Cabean Karangawen jebol, pada Sabtu (17/1) sekitar pukul 18.15 WIB kereta api tidak berani melalui jalur tersebut karena rel terendam air dan sejumlah titik terkikis air. "Sejak kemarin hingga pagi tadi sekitar pukul 08.00 ketiggian air di atas rel sekitar 5 cm dan sekitar pukul 10.15 WIB kami baru bisa memperbaiki jalur rel yang terkikis karena air sudah surut," katanya. Ia mengatakan, sekitar 50 hingga 100 tenaga kerja baik petugas PT KA maupun tenaga harian dikerahkan untuk memperbaiki jalur tersebut. "Kalau tidak ada banjir susulan, diharapkan perbaikan jalur KA tersebut selesai pada hari ini," katanya. Menurut dia, selain memperbaiki jalur yang tergerus, petugas juga membuat gorong-gorong untuk mengantisipasi jika terjadi banjir lagi. Secara umum, katanya, perjalanan KA Semarang-Surabaya berjalan normal, tetapi akibat pengalihan jalur tersebut ada keterlambatan sekitar dua jam. "Secara umum perjalanan KA tidak ada masalah, tetapi ada keterlambatan karena dengan pengalihan jalur itu menambah jarak tempuh sekitar 50 km," katanya. Ia mengatakan, kalau kondisi memungkinkan dalam satu atau dua hari ke depan jalur KA yang sering tergenang banjir tersebut akan ditinggikan sekitar 50 cm sepanjang 200 meter.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009