London (ANTARA News) - Deputi Perdana Menteri/Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Tsvetan Tsvetanov menyatakan keinginannya untuk mempelajari cara Indonesia menangani pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), dengan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keinginan Deputi PM/Mendagri Burgaria itu disampaikana ketika menerima Dubes RI, untuk Bulgaria Immanuel Robert Inkiriwang, di Kementerian Dalam Neger, ujar Sekretaris Tiga KBRI Sofia Aditya Timoranto kepada koresponden Antara London, Selasa.

Dikatakannya Tsvetan Tsvetanov, tertarik dengan upaya Indoensia memberantas KKN dan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia," ujaranya.

Dubes RI, Immanuel Robert Inkiriwang, mengatakan Indonesian dan Bulgaria memiliki banyak kesamaan dalam prioritas agenda politik dalam negeri masing-masing negara.

Diantaranya di bidang penegakan rule of law, menciptakan pemerintahan yang bersih dan memberantas korupsi serta terrorisme.

Dubes mengatakan komitmen kuat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dengan mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Selain pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki wewenang untuk menyelidiki, menangkap, mengadili dan menuntut.

KPK berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi besar dan menghukum para pelakunya yang menarik Deputi PM/Mendagri dan menyatakan Bulgaria dapat belajar dari pengalaman Indonesia.

Deputi PM/Mendagri mengatakan berbagai upaya pemerintahnya dalam rangka memberantas korupsi dan kejahatan terorganisir, antara lain melalui pembentuk tim investigasi khusus yang melibatkan pejabat dari berbagai instansi terkait termasuk State Agency for National Security dan Kemdagri Bulgaria (membawahi Kepolisian Bulgaria) serta melibatkan kerjasama internasional terutama dengan Uni Eropa.

Dubes RI menambahkan bahwa kerjasama RI-Bulgaria semakin meningkat dengan ditandatanganinya Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas dan Perjanjian Kerjasama Ekonomi di Lombok, Nopember tahun lalu.

Kerjasama yang terjalin baik ini dapat lebih ditingkatkan dengan kerjasama di bidang penegakan rule of law; menciptakan pemerintahan yang bersih serta pencegahan dan pemberantasan people smuggling, money laundering dan terrorism.

Keduanya sependapat mengenai perlunya pertukaran kunjungan pejabats terkait untuk tukar pengalaman di bidang penegakan hukum (share of best practices on law enforcement) dan juga di bidang keimigrasian.

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan cindera mata kepada Deputi PM/Mendagri Bulgaria berupa sepasang wayang golek (ZG/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010