Chicago (ANTARA News/AFP) - Honda telah menarik kembali sekitar 412.000 kendaraan di Amerika Serikat karena para pelanggan mengeluhkan rem mereka yang terasa "lunak", kata produsen mobil Jepang di Chicago, Selasa.

Honda mengatakan masalah teknis ini disebabkan oleh udara yang terakumulasi dalam sebuah "modulator pembantu stabilitas kendaraan" yang mengakibatkan pedal lebih dekat ke lantai dari biasanya sebelum kendaraan berhenti.

Tindakan terbaru ini terjadi sebulan setelah produsen mobil Jepang terbesar kedua itu menarik kembali lebih dari 400.000 kendaraan di seluruh dunia untuk memperbaiki "airbag" (kantong udara) yang katanya bisa meledak dan berpotensi menyemprotkan keluar pecahan logam mematikan.

Pada Januari sekitar 191.000 Honda Fits ditarik kembali di Amerika Serikat karena masalah pada tombol "power window" yang bisa menyebabkan kebakaran jika banyak air masuk ke pegangan pintu.

Penarikan kembali terbaru menambah kesengsaraan industri otomotif Jepang, ekspor utama dari perekonomian terbesar di Asia, dengan Toyota membuat berita global atas lebih dari delapan juta kendaraan rusak ditarik kembali untuk pedal gas dan sistem rem.

Penarikan kembali mempengaruhi model tahun 2007-2008 dari minivan Odyssey dan Element sport utility vehicle.

Honda mengatakan beberapa kecelakaan yang melibatkan rem dilaporkan kepada regulator keselamatan dalam kendaraan yang mencakup kendaraan yang ditarik kembali. Tiga orang menderita luka ringan dalam tabrakan.

"Sulit untuk menghubungkan mereka yang luka-luka penyebabnya ini," kata juru bicara Honda, Chris Martin kepada AFP.

Itu karena rem terus berfungsi lama setelah mereka mulai melunak dan proses pelunakan butuh waktu lama untuk berkembang.

"Ini perkembangan yang sangat lambat karena itu kecil, jumlah kecil udara yang berhasil masuk -- lebih kecil daripada setetes air," kata Martin.

"Pelanggan mendapatkan banyak peringatan."

Honda akan mengirim surat kepada pemilik bulan depan meminta mereka untuk menjadwal janji untuk memiliki modulasi udara tertutup untuk mencegah penyusupan. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010